
Warga Kota Surabaya bisa mengirim video pembuang sampah sembarangan ke pemerintah kota (pemkot) untuk mendapat bonus Rp200 ribu.
Dedik Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, bonus pemberian hadiah Rp200 ribu ke warga yang memvideo pelaku pembuang sampah sembarangan itu sudah berjalan.
Empat bulan terakhir, sudah ada 10 orang yang mendapatkan hadiah. Mayoritas mereka mem-video pelaku yang membuang sampah di jalanan.
Hadiah diberikan usai mereka melapor dan pelaku membayar denda.
“Sepuluh orang sudah pernah dapat hadiah, sudah empat bulan (menerapkan kebijakan memberi hadiah bagi pelapor pembuang sampah sembarangan),” ujar Dedik, Jumat (11/7/2025).
Mekanisme mendapat hadiah ini, lanjutnya, warga cukup memvideo pelaku pembuang sampah sembarangan lalu mengirim ke kecamatan setempat.
“Udah videonya dikirimin aja, kalau warga ya ke kecamatan. Saya dengan camat ada grup DLH bersama,” ungkap dia.
Dari video yang dikirim, tim yustisi DLH Surabaya akan melacak keberadaan pelaku. Jika, pelaku sudah berhasil ditangkap, pelaku harus membayar denda.
Berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2019 denda pembuang sampah sembarangan antara Rp75 ribu hingga Rp50 juta tergantung besaran yang dibuang.
“Nanti kalau ada laporan itu laporan itu kita serahkan ke tim yustisi. Tim yustisi nanti akan apa mencari mencari siapa pelaku yang pembuang itu,” jelasnya.
Tapi bonus akan diberikan jika denda di atas Rp300 ribu.
“Dari video (warga yang melapor) itu kita bisa nangkap orangnya, kemudian diproses dan denda yustisi-nya di atas Rp300 ribu, baru cair Rp200 ribu (untuk yang melapor),” ungkap Dedik.
Syaratnya, video harus jelas, memudahkan tim yustisi melacak pelaku.
“Mangkanya kalau video yang jelas, syukur dia tahu orangnya mana. Kalau ada mobil, plat nomornya. Kita pernah tuh ngelacak ke samsat ketemu mobilnya ini yang punya siapa apa kita ngelacak akhirnya bisa kena,” jelas dia.
Menurutnya, kebijakan memberi hadiah bagi pelapor pembuang sampah sembarangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan kota.
Dengan memberikan hadiah bagi pelapor maka setiap warga kota akan ikut menjadi pengawas.
“Itu loh wong buang sampah sembarangan gitu-gitu aja. Cuman di-share di grup-grup gitu aja. Nah kan Nah supaya akhirnya tapi kan lari yang yang di itu lari enggak tahu enggak apa. Nah ini kalau yang kayak begitu-begitu dapat apresiasi dikasih bonus kan. Mungkin dia lebih giat lagi untuk video itu,” tutupnya. (lta/iss/faz)