Sabtu, 1 Juni 2024

Pemerintah Gulirkan Turnamen Sepak Bola Berhadiah Rp10 Miliar

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

Joko Widodo Presiden RI memerintahkan Imam Nahrawi Menpora segera menyelenggarakan kompetisi sepak bola.

Presiden memperkirakan pada 2 Agustus 2015 mendatang, turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden sudah bergulir, diikuti klub perserikatan.

Sedangkan untuk profesional, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pendaftaran terbuka pada klub profesional. Dalam kompetisi ini, diharapkan ada operator yang segera menyiapkan diri.

Penjelasan ini, disampaikan Menpora setelah bertemu presiden di Istana Negara, Senin (8/6/2015) petang.

Untuk turnamen Piala Kemerdekaan dan turnamen Piala Presiden akan disiapkan uang pembinaan masing-masing klub sejumlah Rp100 juta, dan akan memerebutkan total hadiah sebesar Rp10 miliar. Dengan rincian, juara pertama Rp5 miliar, juara kedua Rp3 miliar dan juara ketiga Rp2 miliar.

Menpora mengatakan, kick off untuk turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2015.

Pemerintah juga concern untuk menyelenggarakan turnamen usia dini, dimulai dari usia 13 tahun, 15 tahun, 17 tahun dan 19 tahun. Turnamen akan laksanakan setelah bulan puasa

Demikian juga Liga Pendidikan, akan diselenggarakan kerjasama antara Kemenpora dan Kemendiknas.

Liga Pendidikan ini akan laksanakan bulan November, sedang Liga Mahasiswa pada bulan Desember 2015.

Menpora ingin membuktikan sanksi FIFA terhadap PSSI, tidak akan mematikan persepak bolaan di Indonesia.

Ditanya soal operator kompetisi liga dan panyandang dananya serta nasib PSSI, Menpora mengatakan, tidak ada masalah, sudah ada operator yang siap menyelenggarakan kompetisi yang diikuti klub profesional, dan tidak harus 18 klub.

Menpora membuka diri mempersilakan klub yang ingin bersama memutar liga ini.

Sedang pendanaan diharapkan dari sponsor, dari BUMN, dan untuk pembinaan usia dini, disiapkan dari pemerintah, karena bagian dari kewajiban pemerintah.

Mengenai pembekuan PSSI penyebab dijatuhkannya sanksi FIFA , Menpora menunggu hasil final putusan PTUN.

Menpora mengatakan memahami banyak harapan agar perbaikan sepak bola segera dilakukan.

“Ke depan, PSSI harus mematuhi statuta FIFA, harus tunduk pula pada statuta hukum di negeri ini. Kalo itu sudah berjalan baik, dengan manajemen profesional, transparan, akuntabel, maka tidak akan merugikan masyarakat di masa mendatang,” kata Menpora.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Sabtu, 1 Juni 2024
32o
Kurs