Tommy Oei, pria 53 tahun asal Surabaya, mengikuti kejuaraan triatlhon Iron Man di Langkawi, Malaysia, pada 14 November mendatang karena ingin memberikan motivasi bagi anak cucunya kelak.
“Saya ingin membuat sejarah di keluarga saya, untuk diceritakan ke anak cucu. Apapun yang mau kita lakukan, yang tidak mungkin, yang rasanya sangat berat dilakukan di awal, kalau ditekuni step by step, bukan tidak mungkin dilakukan,” kata Tommy kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Sabtu(7/11/2015).
“Sehingga kalau sewaktu-waktu mereka lagi down, lagi turun di titik paling rendah, lagi malas melakukan sesuatu, saya bisa bercerita buat mereka. Memberi motivasi kalau hal yang tidak mungkin, bisa direalisasikan.”
Selain itu, Tommy mengaku ikut triatlhon juga sekaligus mewujudkan mimpinya saat masih muda untuk mengikuti kejuaraan internasional suatu hari kelak.
“Saya punya mimpi suatu waktu ikut kejuaraan kelas dunia. Saat masih muda sibuk bekerja, tidak punya waktu. Saat umur 40 ke atas mulai punya waktu, tapi kekuatan mulai menurun,” ujarnya.
Dia mengakui dirinya tidak bisa melawan umur. Persendiannya tidak bisa dipacu maksimal seperti dulu saat masih muda. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan kesabaran istrinya.
“Dia yang menyiapkan segala sesuatunya, terutama nutrisi yang baik bagi saya. Tanpa nutrisi, saya bisa sakit gak karu-karuan,” katanya.
Perlu diketahui, pada event internasional tersebut, Tommy harus menempuh jarak sejauh 225,1 kilometer dalam waktu 17 jam nonstop. Dengan rincian, berenang di laut sejauh 3,8 kilometer, bersepeda balap sejauh 180 kilometer dan berlari marathon sejauh 42,2 kilometer.(bud/iss)