Ngarang Cerita Dirampok di Brasil, Kontrak Sponsor Perenang AS Ini Diputus

Produsen perlengkapan olah raga Speedo dan pembuat barang mewah Ralph Lauren Corp memutus kontrak kesponsporan mereka dengan Ryan Lochte, beberapa hari setelah perenang Amerika Serikat itu mengaku mengarang cerita telah dirampok di bawah todongan senjata, saat akan tampil Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, beberapa waktu lalu.

Pengakuan Lochte itu jelas membuat malu Brasil selaku tuan rumah Olimpiade pertama di Amerika Latin. Insiden ini kemudian mendorong Komite Olimpiade AS meminta maaf kepada Brasil.

Lochte, peraih 12 medali Olimpiade, meminta maaf Sabtu pekan lalu dalam wawancara dengan stasiun televisi terbesar Brasil, Globo TV. “Saya tidak berbohong dengan kejadiannya. Tetapi saya terlalu membesar-membesarkan apa yang saya alami itu,” ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (23/8/2016).

Beberapa jam setelah Olimpiade Rio ditutup, Speedo USA mengeluarkan pernyataan akan membuang nama Lochte dari model iklannya, sedangkan Ralph Lauren menyatakan tidak akan memperbarui kontrak dengan perenang itu.

Perusahaan tata rambut Syneron Candela juga mengakhiri kemitraannya dengan Lochte, empat bulan setelah mengumumkan Lochte sebagai duta besar brand global untuk salah satu produknya.

Nottingham, unit Speedo di Inggris, menyatakan akan menyumbangkan fee sebesar 50 ribu dolar AS milik Lochte kepada Save The Children, mitra yayasan kemanusiaan Speedo.

Lochte sendiri menyatakan menghormati keputusan Speedo itu. “Saya tidak dewasa dan telah membuat kesalahan yang bodoh. Saya manusia. Saya telah berbuat salah dan saya tentunya akan belajar dari hal ini,” aku Lochte kepada televisi Brasil itu.

Sponsor lainnya, Airweave dari Jepang menyatakan akan memonitor penyelidikan atas kasus Lochte sebelum memberikan keputusan. Pada Olimpiade Rio, perenang 32 tahun itu berhasil meraih satu medali emas dari nomor 4×200 meter gaya bebas estafet putra. (ant/rid/dwi)