Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah “Australasia 2016”, kejuaraan tembak reaksi internasional. Event ini akan digelar di lapangan tembak Bumi Marinir Karangpilang Surabaya mulai 26 Agustus sampai 2 September 2016 mendatang.
Leo Cristian Affandi Ketua Panitia Australasia 2016 mengatakan, dirinya cukup bangga karena Surabaya akhirnya bisa ditunjuk menjadi tuan rumah untuk kejuaraan tembak reaksi internasional level 4.
“Sebuah kebanggan karena event ini juga sudah direncanakan lama sejak beberapa tahun lalu. Dengan melewati perjuangan yang cukup lama, Surabaya akhirnya bisa menjadi tuan rumah,” katanya kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Selasa (9/8/2016).
Leo menambahkan, sampai saat ini jumlah peserta sudah mencapai lebih dari 600 orang. Jumlah ini didominasi peserta asing dari puluhan negara, diantaranya Amerika Serikat, Serbia, Filipina, Australia, Singapura, Thailand, dan beberapa negara eropa dan Asia lainnya.
“Kejuaraan ini tidak memperebutkan hadiah uang tunai, tapi bagi peserta, meraih hasil terbaik sebuah prestige karena akan berdampak pada reputasinya sebagai seorang atlet tembak reaksi,” ujarnya.
Sementara terkait perizinan dan proses masuknya senjata yang dibawa peserta ke Indonesia atau Surabaya pada khususnya, Leo mengatakan tidak masalah. “Panitia sudah bekerjasama dengan beberapa instansi terkait diantannya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Polda Jawa Timur,” kata Leo.
Dalam ajang yang melibatkan sekitar 80 persen wasit luar negeri ini, Indonesia tidak menetapkan target yang muluk-muluk, yang penting bisa mencapai hasil maksimal.
“Kejuaraan tembak reaksi level 4 ini belum lama dikenal di Indonesia. Sebagai tuan rumah, kemungkinan berpeluang menempati peringkat ketiga di bawah Filipina dan Australia. Jatim juga menurunkan empat atlet tembak reaksinya yang akan tampil di PON 2016 di Jawa Barat September mendatang,” ujarnya.(bud/iss/tok)
NOW ON AIR SSFM 100
