Stadion Gelora Bung Tomo dapat digunakan homebase Persebaya Surabaya dalam musim kompetisi Liga 1 2020. Keputusan itu setelah digelar rapat oleh Pemkot Surabaya dan Manajemen Persebaya di Kantor Dispora Jalan Tunjungan 1-3, Rabu (22/1/2020).
Edi Santoso Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya mengatakan, dari rapat koordinasi diputuskan selama rumput lapangan belum dibongkar, pertandingan bisa dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo sampai akhir Juli 2020.
“Proyek Cipta Karya kalau dihitung kurva S penggantian rumput itu bisa dimulai bulan Agustus. Artinya bulan Maret, April, Mei, Juni, dan Juli Stadion GBT masih bisa dipakai Persebaya,” ujarnya dihubungi suarasurabaya.net.
Edi mengatakan, selama rumput stadion masih bisa dipakai bulan Juli pun, Persebaya masih bisa menggunakannya untuk pertandingan.
“Tidak ada larangan. Pemkot tetap memfasilitasi selama rumput masih bisa dipakai atau belum dimulai renovasi. Selama stadion bisa digunakan. Kami akan menyesuaikan hasil konsultasi dengan PSSI,” katanya.
Rapat koordinasi Pemkot Surabaya dan Manajemen Persebaya di Kantor Dispora Jalan Tunjungan 1-3, Rabu (22/1/2020). Foto: Humas Pemkot Surabaya
Sementara itu, untuk pertandingan selanjutnya pada bulan Agustus 2020, Edi menyebut, Stadion Gelora 10 November (G10N) akan diproyeksi sebagai homebase Persebaya. Untuk itu, pihaknya akan kembali menggelar rapat bersama manajemen Persebaya dan Bonek terkait konstruksi keamanan di Stadion G10N tersebut.
“Kita rapatkan minggu kedua bulan Juni, nanti bicara teknis. Karena masih perlu bicara konstruksinya dengan ahli konstruksi. Kaitannya dengan pengamanan,” jelasnya.
Ram Surahman Sekretaris Persebaya mengatakan, Persebaya dipastikan tetap bermain di Surabaya dalam Liga 1 2020. Dua stadion di Surabaya, yakni GBT dan G10N dipastikan menjadi homebase Persebaya dalam kompetisi Liga 1 2020.
“Jadi dua tempat seperti yang kita harapkan, Alhamdulillah di acc pemkot. Jadi kita bisa bermain di GBT sampai akhir Juli, setelah itu kita akan pindah ke Gelora 10 November,” kata Cak Ram sapaan lekatnya.
Sedangkan untuk kelayakan di Stadion G10N, Cak Ram menyebut, nantinya pada bulan Juni minggu kedua, pihaknya akan kembali menggelar rapat lanjutan bersama pemkot membahas terkait safety atau segi konstruksi keamanan stadion.
“Tadi kita kasih masukan ke temen-teman pemkot juga cipta karya, termasuk problem utama lampu kita (G10N) tadi sampaikan standartnya 1200 lux,” katanya.
Namun demikian, bagi dia, hasil audiensi ini menjadi kabar menggembirakan bagi Persebaya maupun para suporter yang akrab disapa Bonek ini.
“Besok tanggal 5 (Februari), saya akan kongres ke PSSI akan saya sampaikan kesiapan homebase Surabaya,” terangnya.
Sementara itu, Husin Ghozali salah satu perwakilan Bonek yang hadir dalam audiensi, juga menyambut baik hasil keputusan audiensi yang digelar pemkot bersama manajemen Persebaya. Pria yang akrab disapa Cak Cong ini menyebut, hasil audiensi menyepakati bahwa Surabaya masih menjadi homebase Persebaya. Secara teknis, selama belum pergantian rumput, Stadion GBT masih bisa digunakan.
“Selama pergantian (rumput) itu di bulan Agustus, Persebaya pakai Gelora 10 November. Pokoknya homebase tetap di Surabaya,” katanya. (bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
