Selasa, 28 Mei 2024

FHI Langsung Tancap Gas Setelah Diakui Federasi Hoki Internasional

Laporan oleh Chusnul Mubasyirin
Bagikan
Yus Adi Kamrullah (kanan) Ketua Federasi Hockey Indonesia (FHI) bersama Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan keterangan di Kantor KOI FX Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021). Foto: Antara

Federasi Hockey Indonesia (FHI) langsung tancap gas setelah ditetapkan sebagai anggota pada Kongres Federasi Hockey Internasional (FHI) ke-47, yang digelar secara virtual, Sabtu kemarin. Keputusan itu diharapkan bisa mengakhiri polemik dualisme yang ada selama ini.

“FHI akhirnya diputuskan menjadi Provisional Member dalam Kongres FHI. Keputusan Kongres itu menjadikan FHI sebagai satu-satunya organisasi hoki di Indonesia yang menjadi anggota FHI,” kata Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah Ketua Umum PP FHI di Kantor KOI, FX Senayan, Jakarta, yang dilaporkan Antara, Senin (24/5/2021).

Dengan adanya keputusan itu, keabsahan FHI sudah lengkap karena sebelumnya sudah tercatat sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) dan mendapat pengakuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut Yus Adi Kamrullah, memperjuangkan FHI tidak mudah, apalagi banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk saat SEA Games 2019. Kala itu, timnas hockey gagal bertanding karena ada gugatan dari pihak Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI).

“Sudahlah, tak perlu diingat lagi masa lalu. Bagaimanapun kita harus menghargai semua orang yang telah berjasa dalam membangun hoki Indonesia, karena kita semua adalah keluarga besar masyarakat hoki. Yang pasti, sejarah baru hoki Indonesia sudah dimulai, dan kita harus memikirkan bagaimana prestasi olahraga hoki Indonesia bisa lebih baik lagi ke depan, dan mampu membawa nama harum bangsa dan negara pada ajang single dan multi event internasional,” ujarnya.

Setelah keberadaannya diakui, FHI mulai menyiapkan tim nasional yang nantinya akan dikirim ke beberapa kejuaraan internasional. Sedikitnya ada empat kejuaraan, yakni Asia Indoor Cup Men and Women, AHF Cup Men serta AHF Cup Women dan Kejuaraan Hockey Asia di Jakarta, November mendatang.

Selain menyiapkan tim nasional, FHI juga bergerak cepat dengan mendatangkan Muhammad Dhaarma Raj Abdullah Direktur Teknik. Pria asal Malaysia yang membawa timnas Malaysia menjadi juara Asia itu diharapkan mampu memberi angin segar bagi prestasi timnas hoki Indonesia.

“Seleksi akan segera kami lakukan. Kami akan datang ke daerah-daerah. Harapan kami, prosesnya segera berjalan. Rencananya, pemusatan latihan akan dilaksanakan di Jakarta atau Bandung,” tambah Yasser Arafat Suaidy Sekjen FHI.

Prestasi hoki Indonesia di bawah kepemimpinan Yus Adi Kamrullah cukup cemerlang. Pada SEA Games 2017, timnas putra dan putri Indonesia masing-masing menyumbangkan medali perak. Medali perak terakhir yang diraih timnas hoki Indonesia, yakni pada SEA Games 1987.

Dalam ajang Asian Games 2018 lalu, timnas hoki Indonesia tidak mampu menyumbang medali. Namun, tim hoki putri Indonesia yang baru pertama kali tampil di ajang Asian Games itu mampu mengalahkan Kazakhstan dan Taiwan. Sedangkan timnas putra Indonesia mengalahkan Hong Kong, dan secara mengejutkan mengimbangi permainan Jepang dan hanya kalah tipis 1-3, di mana Jepang menjadi juara Asian Games 2018.

Sementara itu, Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), mengapresiasi upaya yang dilakukan FHI hingga diakui federasi internasional. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi dualisme, dan fokus pada pembinaan serta mengejar prestasi internasional. (ant/cus/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Selasa, 28 Mei 2024
32o
Kurs