Selasa, 7 Mei 2024

SMAN 2 Lumajang Juara E-Sport East Java Student Championship 2021

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Pinandhita Legends, tim asal SMAN 2 Lumajang menjadi juara pertama East Java Student Championship 2021, Sabtu(9/10/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Pinandhita Legends, tim asal SMAN 2 Lumajang menjadi juara pertama East Java Student Championship 2021.Tim ini terdir dari Kevin Susanto, Muhamad Farhan, Driver bin Affan Lemani, Justin Aurellio dan Haris Handi Prasetyo.

Kevin Susanto Kapten tim Pinandhita Legends mengatakan, persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. “Sejak pendaftaran sudah melalui latihan intensif. Bahkan pernah latihan saat akhir pekan sampai menginap di rumah salah satu anggota,” katanya.

Ditambahkan, Driver, salah satu pemain, jika yang membuat timnya menang adalah percaya diri, percaya teman, dan pastinya support dari orangtua. “Tidak ada yang susah, soalnya kita menang terus dengan skor 2-0,” kata Driver.

Siswa kelas 12 itu menyebut, game online tidak mengganggu aktivitas belajar. Sebab, pihaknya tetap memprioritaskan waktu untuk belajar atau mengerjakan tugas.

Bagi Kevin, dan teman-temannya, game online sama dengan hobi lain. Misalnya, sama seperti hobi bermain olahraga bola basket. Artinya harus bisa mengatur waktu dan menentukan prioritas.

Di SMAN 2 Lumajang, kata Driver, saat ini game online sudah menjadi ekskul. ”Semenjak menang kompetisi di Jakarta pihak sekolah sekarang sangat mendukung dan memfasilitasi.

Atas kemenangan ini siswa SMAN 2 Lumajang ini berhak mendapat piala Gubenur Jawa Timur dan uang senilai Rp10 juta. Ditanya soal hadiah uang tunai, Driver dengan lugas menjawab, hadiahnya sebagian digunakan makan-makan dan sebagian ditabung untuk kebutuhan sekolah.

Ditemui usai kompetisi, Daniel Agung Ketua Harian Pengprov ESI Jatim menjelaskan, rangkaian kompetisi game telah dimulai pada 24-26 September 2021. Sebanyak 500 tim yang berpartisipasi dibagi menjadi dua bracket masing-masing 250 tim. Tim-tim tersebut lantas dipertemukan dalam babak single elimination hingga tercapai delapan besar.

Selanjutnya diseleksi menjadi best of three. “Kompetisi ini sangat seru, karena dari match -match sebelumnya mereka bisa membaca strategi yang mereka gunakan, dan adaptif sehingga bisa keluar sebagai juara pertama,” paparnya.

Hal lain yang cukup mengejutkan, kata Daniel, karena pemenang justru dari luar Surabaya. Juara pertama, diraih SMAN 2 Lumajang, Juara Kedua, SMAN 1 Pacitan, Juara Ketiga, SMAN 1 Ambuten, Sumenep.

“Ini menarik karena dengan adanya kompetisi ini bisa menjaring potensi dari luar daerah,” jelasnya.

Melihat antusiasme ini, tahun depan kata Daniel akan menggelar lagi, dengan kapasitas yang lebih besar. “Kami berharap akan muncul potensi baru atlet-atlet e-sport,” tukas Daniel. (man/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
33o
Kurs