Menjelang Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua, November mendatang, 71 atlet Paralimpik Jatim mengikuti pemusatan latihan daerah (Puslatda) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Puslatda atlet Paralimpik Jatim itu di sejak 2 September lalu sampai hari ini, Minggu (5/9/2021).
Imam Kuncoro Ketua National Paralimpik Committee (NPCI) Jawa Timur mengatakan, Puslatda di Unesa ini menjadi bagian dari upaya untuk merealisasikan target perolehan medali.
“Para atlet yang terpilih adalah atlet difabel terbaik yang sudah terseleksi dan menjadi jawara di Pekan Paralimpik Olahraga Provinsi Jawa Timur (Peparprov jatim). Kami targetkan meraih 21 medali emas, perak, dan perunggu,” ujarnya.
Para atlet paralimpik itu akan bertanding di 10 cabang olahraga. Antara lain atletik, boccia, bulu tangkis, judo tunanetra, menembak, panahan, renang, sepak bola, tenis meja, dan catur.
Ada sebanyak 22 pelatih profesional yang mendampingi para atlet dalam menjalani masa latihan.
Doktor Setiyo Hartoto, Dekan Fakultas Olahraga Unesa mengatakan, Puslatda ini sesuai keunggulan dan fokus pengembangan Unesa di tiga bidang: seni, olahraga, dan disabilitas.
“Fasilitas, Gedung, dan Sumber Daya Manusia di bidang olahraga di Unesa salah satu yang terbaik dan terlengkap. Menjadi tuan rumah perhelatan NPCI jadi kebanggaan dan perwujudan komitmen kami memajukan kejayaan olahraga dan menyiapkan fisik dan mental atlet sehingga siap bertanding,” ujarnya.
Supratomo Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jatim menegaskan lagi soal perhatian NPCI terhadap kesehatan, dan keselamatan para atlet di masa pandemi.
Dia mengingatkan pentingnya protokol kesehatan para atlet, dan berupaya membakar semangat para atlit dan mendorong mereka agar berlatih dengan bersungguh-sungguh.
“Berlatihlah seperti bertanding, kemudian bertandinglah seperti berlatih,” ujarnya.(dfn/den)
NOW ON AIR SSFM 100
