Sabtu, 4 Mei 2024

Bangkitkan Pertandingan Tinju di Surabaya, Sasana Pusura Gelar Pusura Super Fight

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi sarung tinju. Foto: BP- Guide

Minimnya pertandingan tinju di Jawa Timur (Jatim), khususnya Kota Surabaya membuat sasana tinju Perkumpulan Putra Surabaya (Pusura) menggelar kejuaraan tinju Profesional – Pro dan open sparing untuk amatir, Minggu (1/10/2023), di lapangan parkir Jembatan Merah Plasa.

Yosua Tania Surya selaku promotor mengatakan, kejuaraan bertitel Pusura Super Fight ini sekaligus untuk memperingati hari jadi Pusura yang ke -87.

“Kejuaraan tinju ini sengaja digelar sebagai wadah para petinju di Surabaya dan beberapa daerah lainnya yang selama ini tidak punya banyak kesempatan bertanding. Inilah kesempatan mereka untuk unjuk kekuatan supaya bisa menambah jam terbang dan pengalaman petinju,” jelas Yosua dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net.

Dia menambahkan, kejuaraan ini jadi kesempatan petinju profesional ataupun amatir mengukur kekuatan atas latihan yang mereka jalani selama ini. Apalagi, kata dia, Jatim maupun Surabaya terakhir menggelar kejuaraan tahun 2014.

Kejuaraan tinju super fight yang rencananya akan menjadi event reguler tahun ini, akan mempertandingkan tinju Profesional atau Pro, yang mempertandingkan 6 partai dari kelas ringan sampai welter. Untuk partai utama memperebutkan sabuk emas dari Kapolrestabes Surabaya.

Pertandingan Pro ini melibatkan 12 petinju dari berbagai daerah yang tersebar di Indonesia, di antaranya Azizul Saputra dari KPJ Bulungan Jakarta melawan Zainul dari Satpol PP Probolinggo.

Selain itu juga ada dari tim Amfibi Marinir Gedangan yang akan menurunkan tiga petinju, melawan petinju dari bebrabagi daerah, diantaranya Surabaya, Sidoarjo ataupun Lumajang.

Selain gelar kejuaran Pro, Pusura Super Fight juga juga akan menggelar Open Sparing untuk petinju amatir dengan mempertandingkan 18 partai dan melibatkan 36 petinju.

Sementara secara terpisah, Mikdon Henki Tanam Ketua Pengurus Kota Provinsi Persatuan Tinju Indonesia (Pengkot Pertina) Surabaya mengatakan, kejuaraan ini sebagai wadah atlet untuk menambah jam terbang dan pengalaman.

“Jawa Timur sebenarnya punya banyak petinju potensi. Sehingga sangat di sayangkan kalau kejuaraan tidak pernah di gelar di Jatim atau Surabaya. Untuk itu kejuaraan Super Fight ini harus di dukung,” ujarnya.

Dia mengatakan Pertina Surabaya ataupun Jatim sebagai induk organisasi tinju amatir harus memberi suport penuh, supaya pembinaan dan pembibitan tinju di Surabaya ataupun Jatim terus berjalan.

“Apalagi ada anak muda yang mau menggagas dan bersedia mengorbankan waktu dan materiil untuk kemajuan tinju di Surabaya ataupun Jatim,” pungkas Needy sapaan akrabnya. (bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
27o
Kurs