Kekalahan telak 1-3 atas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Jumat (20/10/2023) sore, membuat Persebaya belum bisa keluar dari catatan negatif.
Dalam pertandingan away itu, Persebaya tercatat lebih menguasai jalannya pertandingan, yakni ball possession unggul 58 persen dibanding Bali United 42 persen.
Bahkan, kreasi peluang yang diciptakan Persebaya juga lebih banyak dari Bali United, yakni tujuh banding empat. Dengan akurasi operan lebih bagus 82 persen banding 79 persen.
Tim besutan Josep Gombau itu tercatat, empat kali mampu melepaskan tembakan ke gawang, tetapi hanya satu gol yang dapat tercipta, yakni melalui proses tendangan bebas yang dilepaskan oleh Ze Valente dan ditanduk oleh Dusan Stevanovic.
“Intinya yang jelas, memang kita banyak peluang, tapi kita gagal menciptakan dari peluang tersebut jadi gol,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Selain itu, faktor kurangnya konsentrasi juga menjadi penyebab dari mudahnya gawang Persebaya dibobol oleh tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
“Lagi-lagi karena kesalahan yang kita lakukan, akibat itu kita jadi kemasukan gol dan lawan bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Setelah tuntas away Bali, Persebaya saat ini hanya menyisakan satu pertandingan lagi di putaran pertama Liga 1 musim 2023/2024, yakni dengan melawan Persik Kediri, pada Jumat (27/10/2023) mendatang.
Untuk menghadapi laga penutup paruh musim itu, Gombau mengatakan, Persebaya segera melakukan evaluasi tim agar bisa tampil lebih baik lagi dan bisa mempersembahkan kemenangan.
“Yang terpenting, mencoba untuk meningkatkan terus, kalau pun banyak peluang agar kita bisa mencetak gol,” tuturnya.
Dalam papan klasemen sementara Liga 1, Persebaya saat ini juga masih tertahan di peringkat kedelapan dengan raihan total 22 poin dari 16 pertandingan. (ris/saf/ipg)