Sabtu, 27 Juli 2024

Berpeluang Jadi Tuan Rumah World Combat 2027, Indonesia Dorong Silat Berafiliasi Internasional

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Raja Sapta Oktohari Ketua Umum KOI dan Stephen Fox Presiden AIMS Raja Sapta Oktohari Ketua Umum KOI (kiri) dan Stephen Fox Presiden AIMS (kanan) berfoto di sela-sela 43rd OCA Ordinary General Assembly di Bangkok, Thailand. Pertemuan itu salah satunya membahas cara untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia. Foto: doc-Komite Olimpiade Indonesia.

Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengatakan, Indonesia berpeluang menggelar ajang multievent bela diri World Combat Games 2027.

“Kami sedang berjuang untuk menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia, salah satunya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah multievent kelas dunia. Ini ada peluang untuk kita bisa menggelar World Combat Games, multievent khusus untuk cabang olahraga tarung dan bela diri,” kata Oktohari dilansir Antara, Senin (13/4/2024).

Dia pun menilai salah satu upaya menjadikan Indonesia tuan rumah ajang olahraga bela diri kelas dunia adalah mendorong pencak silat berafiliasi dengan organisasi olahraga internasional, Alliance of Independent Recognized Members of Sports (AIMS).

“Setelah itu, pencak silat baru akan diakui oleh IOC. Jadi itu tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah World Combat Games 2027,” jelas Oktohari.

Selain itu, Ketua Umum KOI tersebut menilai pencak silat salah satu pintu menaikkan level olahraga Indonesia di mata dunia.

Sementara, Stephan Fox Presiden AIMS juga turut mengapresiasi keinginan Indonesia sebagai negara tempat lahirnya pencak silat untuk mulai mengajukan diri menjadi anggota AIMS, sampai akhirnya bisa diakui oleh IOC.

“Pencak silat harus memperoleh pengakuan dari Sport Accord bergabung dengan keluarga AIMS, lalu pencak silat dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam World Combat. Setelah itu, pencak silat dapat melangkah lebih tinggi dan mendapat pengakuan IOC,” kata Stephan.

Menurutnya, Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah multi ajang World Combat Games karena kuat dalam cabang olahraga bela diri.

“World Combat merupakan multisport event paling inklusif yang ada di dunia, yang saat ini telah mengumpulkan 1.800 atlet dari ratusan negara di dunia. Kami menggabungkan berbagai atlet para dan spesial dalam satu kompetisi yang sama, tidak ada perbedaan dalam setiap atlet,” katanya.

“Saya pikir semangat ini sejalan dengan cara hidup Indonesia yang menolak penuh segala bentuk diskriminasi.” ungkap Presiden AIMS itu. (ant/sya/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Sabtu, 27 Juli 2024
26o
Kurs