Sabtu, 25 Mei 2024

SDN 1 Ketabang U-12 dan SDN 1 Ngagel Rejo U-10 Juarai Soccer Challenge Surabaya Series 1

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Para juara 1 dan 2 kategori U-12 dan U-10 dalam Soccer Challenge Surabaya Series 1 saat foto bersama di Lapangan Marinir Bogowonto, Surabaya, Minggu (5/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net Para juara 1 dan 2 kategori U-12 dan U-10 dalam Soccer Challenge Surabaya Series 1 saat foto bersama di Lapangan Marinir Bogowonto, Surabaya, Minggu (5/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

SDN 1 Ketabang meraih juara sepak bola putri Kelompok Usia 12 Soccer Challenge Surabaya Series 1, bersama SDN 1 Ngagel Rejo yang juga menyabet juara di kategori U-10.

SDN 1 Ketabang U-12 memastikan diri sebagai championship setelah mengalahkan SDN 2 Manukan Kulon dengan skor 2-0. Sedangkan SDN 1 Ngagel Rejo U-10 berhasil menyandang titel juara setelah membungkam SDN 3 Mojo dengan skor telak 9-0.

Dalam turnamen sepak bola putri kelompok usia U-12 dan U-10 tersebut, digelar di Lapangan Marinir Bogowonto Surabaya, mulai 2 hingga 5 Mei dengan format 7 lawan 7 dengan durasi waktu 2 x 15 menit.

Perebutan bola di tengah Lapangan Marinir Bogowonto, Surabaya, dalam Soccer Challenge Surabaya Series 1, Minggu (5/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Timo Scheunemann Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge mengatakan, selama turnamen terselenggara, banyak bakat pemain sepak bola putri yang mulai terlihat.

“Sejak hari pertama memantau, saya mengakui bahwa di Surabaya memang banyak bibit-bibit pesepak bola putri potensial dan hal itu terbukti di turnamen ini. Mereka mengaplikasikan teknik yang telah diajarkan oleh para guru, selama pertandingan berlangsung. Meski memang skill peserta belum sepenuhnya merata, yang terpenting tumbuhnya kecintaan akan olahraga ini di dalam diri para siswi,” kata pelatih berlisensi UEFA A tersebut, pada Minggu (5/5/2024).

Hal itu menumbuhkan optimisme dalam dirinya terhadap peningkatan kualitas sepak bola putri di Surabaya untuk kelak membela Indonesia di turnamen dunia.

“Dengan begitu, saya berharap agar kita bisa bersama-sama mewujudkan kejayaan sepak bola putri tanah air,” ujarnya.

Sementara itu, Yoppy Rosimin Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, mengapresiasi semangat 631 pemain yang berasal dari 33 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang telah berjuang dalam turnamen tersebut.

Ia berharap dengan tuntas digelarnya turnamen sepak bola putri seri pertama Surabaya itu, ke depan saat gelaran seri 2 pada September, siswi-siswi bisa semakin berkembang permainan sepak bolanya.

“Kami mengucapkan selamat kepada para juara dan untuk yang belum berhasil jangan berkecil hati. Sebab, masih ada kesempatan untuk berlatih lebih giat lagi, karena sejatinya, turnamen ini bukan hanya berbicara siapa pemenangnya, lebih dari itu juga agar tumbuhnya sikap sportivitas, disiplin, toleransi, serta terbentuknya kecerdasan sosial emosional para siswi,” ucapnya.

Seperti diketahui, setelah digelar di Kudus dan Surabaya, turnamen sepak bola putri tersebut akan dihelat di beberapa kota lain di Indonesia, yakni di Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Solo pada tahun ini. (ris/azw/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Kurs
Exit mobile version