Enam Perguruan Tinggi Berkompetisi dalam Liga Softball LISMA Jatim 2025 di Surabaya

Sebanyak enam perguruan tinggi di Jawa Timur beradu kemampuan dalam Liga Softball Mahasiswa (LISMA) Jatim di Lapangan Softball Dharmawangsa, Surabaya pada 18-25 Mei 2025.

Enam perguruan tinggi tersebut, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Brawijaya (UB).

Rachmat Hidayat Wakil Ketua Pelaksana LISMA 2025 mengatakan, dari seluruh tim softball yang tampil itu, ITS, UB, Unesa dan Unair tampil di kategori mahasiswa. Sedangkan, ITS, UM, Unesa, Unair, dan Stiesia, tampil di kategori alumni yakni slow-pitch .

“Liga softball ini merupakan agenda tahunan. Untuk tahun ini, sudah yang kelima kalinya digelar,” katanya kepada suarasurabaya.net pada Minggu (18/5/2025).

Liga softball yang digelar di Surabaya ini, memperebutkan Piala LISMA 2025 dan medali kejuaraan.

Gelaran LISMA ini, kata dia, bukan hanya sekadar untuk mengenalkan olahraga softball kepada kalangan akademisi dan masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas softball di Jatim.

“Jadi, ini juga untuk memperbanyak kompetisi. Karena biasanya kan hanya dari jalur klub, nah sekarang coba untuk membuka dari jalur akademisi, karena membela klub atau Universitas beda semangatnya,” jabarnya.

Dengan kompetisi yang rutin digelar, ia berharap pembinaan atlet softball semamin bagus dan menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang bisa berbicara banyak di tingkat yang lebih tinggi.

“LISMA ini selain untuk membina, juga agar atlet ini tidak putus, supaya berkesenimbanungan ada terus,” ucapnya.

Sementara itu, Kusuma Hendraningrat pelatih tim Stesia mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan tim dengan maksimal dalam gelaran LISMA 2025 ini.

“Sudah melakukan latihan, juga sudah mempelajari permainan tim lawan lawan, karena dulu pernah main bareng juga,” ucapnya.

Pihaknya menyambut baik gelaran ini, karena diadakan dengan melibatkan pelajar, mahasiswa dan alumni, sehingga bisa mengenalkan lebih luas olahraga softball.

“Dengan ini, harus optimistis untuk softball ke depannya. Harapannya bisa berjaya kembali seperti sekitar 20 tahun lalu dan bisa menjadi barometer di Indonesia,” ucapnya.

Seperti diketahui, meski bernama Liga Mahasiswa, namun kompetisi softball ini juga diikuti oleh para alumni serta pelajar yang berasal dari sekolah-sekolah di Jatim. Setiap pertandingan, dilaksanakan sesuai dengan kategori masing-masing. (ris/saf/ham)