
Gerald Vandenberg Pelatih Timnas Indonesia U-23 menegaskan, tidak ada pilihan lain bagi skuad Garuda Muda kecuali menang lawan Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Sabtu (6/9/2025) malam.
Hal itu ia tegaskan, setelah Timnas Indonesia ditahan imbang Laos pada laga pertama Kualifikasi Piala AFC U-23. Skuad Garuda hanya bermain seri tanpa gol meladeni Laos. Gerald juga memastikan, pihaknya sudah melakukan sejumlah evaluasi untuk menatap laga kedua dalam laga kualifikasi tersebut.
“Saya harus perbaiki beberapa hal, karena itu tidak cukup bagus. Saya berbicara dengan tim dan juga dengan pemain. Jadi kita akan bersiap-siap untuk pertandingan berikutnya,” ucapnya di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, pada Jumat (5/9/2025) malam.
Saat ini, kata Gerald, yang terpenting pemain bisa memaksimalkan kesempatan di atas lapangan untuk mengamankan tiga poin atas Makau.
Pelatih asal Belanda itu juga menegaskan, targetnya saat ini bukan hanya menang atas Makau, tetapi juga bisa menumbangkan Korea Selatan di laga ketiga nanti.
“Yang paling penting adalah para pemain mulai berpikir. Mereka mulai berpikir sendiri. Mereka harus menggunakan ruang dan itu jauh sangat penting. Mereka harus merasakan apa yang mereka harus lakukan. Kita berbicara banyak tentang hal itu,” ujarnya.
Gerald mengatakan bahwa dalam pertandingan tekanan merupakan hal yang wajar. Namun ia menegaskan bahwa tekanan tersebut harus dihadapi dengan menunjukkan hasil positif. Ia ingin, laga lawan Makau para pemain tetap bisa bermain lepas.
“Pada dasarnya, kita harus bermain lebih baik. Kita harus membuka ruang, bergerak lebih cepat, main lebih bagus, bermain dengan bebas, bermain dengan leluasa. Memang ada tekanan yang terjadi. Tapi kita harus memberikan tekanan yang baik kepada diri kita,” ucapnya.
Seperti diketahui, dalam laga Kualifikasi Piala AFC U-23 di Gelora Delta Sidoarjo, Indonesia menghadapi tiga tim, yakni Laos, Makau dan Korea Selatan.(ris/bil/iss)