Sabtu, 10 Mei 2025

KONI Jatim Siapkan Puslatda 2025, Prioritaskan Peraih Medali PON 2024

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Tri Ramadani atlet panjat tebing Jawa Timur saat berlaga pada nomor lead perorangan putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Banda Aceh pada Sabtu (14/9/2024). Foto: Antara Tri Ramadani atlet panjat tebing Jawa Timur saat berlaga pada nomor lead perorangan putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Banda Aceh pada Sabtu (14/9/2024). Foto: Antara

Jawa Timur mulai bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028. Salah satu langkah penting adalah memulai Pusat Latihan Daerah (Puslatda) pada pertengahan atau akhir Mei 2025.

KONI Jatim menetapkan bahwa atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara akan menjadi prioritas utama dalam proses seleksi ini.

Tujuannya jelas: mempertahankan prestasi sekaligus memoles potensi atlet agar bisa meraih medali emas di PON berikutnya.

“Kami fokus pada atlet yang punya peluang mempertahankan emas atau mengubah perak menjadi emas. Dengan cara ini, pembinaan akan lebih terarah dan efisien,” ujar M. Nabil Ketua KONI Jatim.

Tercatat, ada 226 atlet dari Jatim yang berhasil membawa pulang medali emas dan perak di PON 2024. Namun, mereka tetap harus melalui tahapan seleksi dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan masing-masing cabang olahraga (cabor).

Misalnya, pada cabor balap sepeda, hanya atlet berusia maksimal 21 tahun yang bisa ikut serta. Artinya, meski berprestasi di PON sebelumnya, beberapa atlet bisa saja tidak memenuhi syarat untuk PON 2028.

“Untuk cabor yang punya aturan khusus seperti ini, seleksi akan dilakukan langsung oleh pengurus cabang dengan pengawasan dari KONI Jatim,” tambah Nabil.

Setelah lolos seleksi awal, para atlet akan menjalani tes fisik sebagai tahapan wajib sebelum masuk program pelatihan.

Sementara itu, beberapa cabor seperti sepak bola, basket, dan voli belum akan bergabung karena masih terlibat dalam berbagai kompetisi hingga mendekati PON.

Menariknya, meski fokus utama pada peraih emas dan perak, atlet peraih medali perunggu juga tetap punya peluang jika mampu menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.

“Memang, peringkat daerah lebih ditentukan dari jumlah medali emas. Tapi jika ada atlet perunggu yang menunjukkan kemajuan, mereka tetap bisa masuk Puslatda,” tegas Nabil.

Ringkasan Kebijakan Puslatda Jatim 2025:

– Proses rekrutmen resmi dimulai Mei 2025.
– Prioritas utama: atlet peraih emas & perak PON 2024.
– Seleksi ketat berdasarkan usia dan ketentuan tiap cabor.
– Tes fisik menjadi tahap wajib sebelum pembinaan.
– Atlet perunggu masih bisa lolos jika ada peningkatan signifikan.

(saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Sabtu, 10 Mei 2025
27o
Kurs