Rabu, 6 Agustus 2025

Persebaya Gratiskan Lagu “Song For Pride” untuk Tempat Usaha

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Bonek selama ini kompak melantunkan Song For Pride bersama pemain, sebelum dan sesudah pertandingan Persebaya. Foto: Media Persebaya

Persebaya Surabaya mengambil langkah proaktif terkait polemik seputar royalti musik yang diputar di ruang publik.

Klub berjuluk Bajul Ijo ini menyatakan bahwa lagu “Song For Pride” boleh digunakan secara gratis oleh pelaku usaha, termasuk di ruang-ruang komersial seperti kafe dan warung kopi.

Nanang Prianto General Manager Persebaya menjelaskan, sejak awal pihaknya tidak pernah mempermasalahkan pemutaran maupun cover lagu “Song For Pride” di berbagai platform. Namun, munculnya polemik soal royalti musik mendorong Persebaya untuk menegaskan sikapnya.

“Persebaya ingin ikut menanggapi keresahan pelaku usaha di Surabaya terkait royalti musik. Kami mempersilakan tempat usaha, khususnya UMKM, untuk memutar lagu ‘Song For Pride’. Ini juga bagian dari upaya mem-Persebaya-kan lebih banyak orang di Surabaya,” jelas Nanang, Rabu (6/8/2025).

“Seperti yang disampaikan Mas Azrul Ananda Pak Pres (CEO Persebaya, kalau Persebaya baik, Surabaya ini pasti baik,” imbuh eks wartawan itu.

Dalam keterangan resminya, Nanang menjelaskan, Persebaya memiliki dasar hukum kuat untuk memperbolehkan hal tersebut.

Nanang Prianto General Manager Persebaya bersama Mahardika Nurdian Syahputra pencipta “Song For Pride” saat proses penyerahan hibah lagu Song For Pride. Foto: Media Persebaya

Sebab “Song For Pride” telah secara resmi dihibahkan kepada manajemen Persebaya oleh penciptanya, Mahardika Nurdian Syahputra, pada 10 November 2022.

Penghibahan itu dilakukan setelah Persebaya berhasil memutus rekor panjang tak pernah menang melawan Arema FC di Malang.

Dalam laga Liga 1 musim 2022/2023, Persebaya menang 3-2 di Stadion Kanjuruhan. Sayangnya, kemenangan tersebut juga dikenang sebagai awal dari tragedi yang menewaskan 135 suporter Arema.

Tak ingin merayakan kemenangan di tengah duka, Mahardika—yang akrab disapa Dika—memilih menunjukkan apresiasinya kepada Persebaya dengan menghibahkan hak cipta lagu tersebut.

“Ini sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi kepada para pemain, ofisial, dan manajemen. Mereka menunjukkan bagaimana menjadi pahlawan sejati, berjuang tak kenal takut di kandang Arema,” ujar Dika saat itu.

Dika juga memberikan kuasa penuh kepada Persebaya untuk mengambil tindakan hukum jika ada pihak lain yang mengomersialkan lagu tersebut tanpa izin.

“Song For Pride” diciptakan oleh Dika pada akhir 2016 sebagai ekspresi cinta terhadap Persebaya.

Sejak Persebaya kembali ke kompetisi resmi pada 2017, lagu ini selalu dinyanyikan di Stadion Gelora Bung Tomo sebelum dan sesudah pertandingan, baik saat bermain di kandang maupun tandang. Setelah laga, para pemain bahkan kerap menghampiri tribun Bonek untuk menyanyikan lagu tersebut bersama.

Persebaya menjelaskan, pada September 2022, Dika memperoleh sertifikat hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM, yang mengukuhkannya sebagai pencipta resmi dan pemegang hak legal atas lagu “Song For Pride”. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 6 Agustus 2025
33o
Kurs