Badan Intelijen Negara (BIN) mulai masuk dalam keruwetan tuntutan ganti rugi akibat banjir lumpur panas. Ini ditunjukkan dengan dihadirkannya Mayjen (Purn) SYAMSIR SIREGAR Kepala BIN dalam dialog dengan Pansus Dampak Semburan Lumpur di Sidoarjo yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi.
Secara khusus, PURNOMO YOSGIANTORO Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan keterlibatan BIN ini dengan menunjuk SYAMSIR yang saat itu duduk persis di sebelah kirinya.
“Secara khusus memang Presiden menugaskan kami untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk itu beliau mengutus saya dan Kepala BIN untuk turun,” kata PURNOMO.
Bagaimana bentuk penyelesaian masalah yang dilakukan BIN, PURNOMO tidak menjelaskannya secara detil. Saat dimintai penjelasannya SYAMSIR terlihat menghindar dan melakukan aksi tutup mulut.
Mantan anggota Tim Kampanye SBY-JK saat Pilpres ini langsung masuk ke dalam bus yang membawanya menuju Bandara Juanda Surabaya.
PUJIONO warga PerumTAS I yang juga satu diantara 11 perwakilan warga dalam dialog di Grahadi pada suarasurabaya.net menilai kehadiran BIN tidak punya urgensitas dan tidak berdampak apapun bagi penyelesaian masalah ini.
Sementara itu SUMITRO warga PerumTAS I lainnya menduga terlibatnya BIN dalam masalah ini hanya sebatas untuk ‘menenangkan’ warga. “Buat apa BIN sampai ikut-ikutan?”
Teks Foto :
– SYAMSIR SIREGAR Kepala BIN (tengah duduk) diapit PURNOMO YOSGIANTORO Menteri ESDM dan RACHMAT WITOELAR Menteri LH.
Foto : EDDY suarasurabaya.net