Sabtu, 14 Juni 2025
Menyusun Kabinet Baru

Menteri Tak Sekadar Profesional Tapi Harus Kapabel

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Maulana Surya Kusuma, pengajar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, mengatakan seluruh pasangan calon presiden harusnya mampu menyusun kabinet yang tak sekadar profesional melainkan juga kapabel.

“Sebutan kabinet profesional asumsinya menteri adalah jabatan karier, padahal menteri itu adalah jabatan politis sehingga ditutut seorang manajer yang kapabel,” kata Maulana, Rabu (21/5/2014).

Jika yang dikedepankan adalah profesionalitas, maka jabatan menteri haruslah orang yang memiliki latar belakang seperti yang akan dia tempati.

Menteri pertahanan misalnya, maka harus diisi oleh kalangan TNI/Polri. Padahal, jika itu yang terjadi maka sebuah kemunduran.

Dia mencontohkan, kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diklaim akan diisi kabinet profesional, seolah mengandaikan jika kalangan dari partai politik tidaklah profesional. “Pertanyaanya, terus apa fungsi partai politik yang saat ini berhimpun pada poros mereka,” ujarnya.

Padahal, kalangan dari partai politik sebenarnya juga banyak yang kapabel untuk mengisi posisi menteri. Dia mencontohkan penunjukan Hilary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Hilary yang memiliki kapasitas diplomasi politik luar negeri, ditunjuk meskipun Hilary juga berasal dari partai politik. (fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 14 Juni 2025
27o
Kurs