Sebelum rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) angket KPK berlangsung, Amien Rais mantan ketua umum PAN mendatangi gedung DPR RI. Amien datang dengan didampingi Taufik Kurniawan wakil ketua DPR RI dari fraksi PAN.
Amien menegaskan kalau kedatangannya ke DPR untuk memberi penguatan kerja pansus angket KPK. Dia berpesan kepada Pansus agar KPK tetap dipertahankan, tetapi kalau ternyata tidak sewangi seperti ceritanya, maka keberadaan KPK bisa dikaji kembali.
“Jadi saya ke sini memberikan penguatan panitia khusus hak angket KPK , pesan saya, pertama, kalau bisa KPK lembaganya dipertahankan. Kedua, kalau nanti ternyata isi KPK tidak sewangi seperti ceritanya, banyak kebusukan ,banyak pembusukan nanti kita kaji ulang, karena saya merasa dari masa ke masa itu KPK hebat tapi semakin busuk,” ujar Amien saat akan meninggalkan gedung DPR RI, Rabu (7/6/2017).
Menurut Amien, banyak kasus-kasus besar dan terang-benderang, tapi ternyata KPK tidak menindaklanjuti.
“Kalau mengenai Bank Century dia nggak berani, Sumber Waras nggak berani, BLBI nggak berani, reklamasi nggak berani dan masih selusin. Kalau OTT, Rp.100 juta, Rp 90 juta, jadi ini harus dihentikan , kita tidak boleh hidup dalam Kepalsuan,” kata dia.
“Nah saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan ini tesis saya, Kita buktikan lewat Pansus angket yang sekarang hampir semua fraksi sudah ikut, jadi saya terus terang tegas sekali Saya pernah disini 5 tahun Saya tahu permainannya, awas jangan sampai mlempem nanti rakyat kecewa,” jelasnya.
Jadi, kata Amien, sekarang siapa yang palsu DPR atau KPK? Kalau yang palsu KPK nanti akan diambil langkah-langkah posisional ,langkah yang demokratis tapi kalau DPR yang palsu biar rakyat yang akan memberikan hukuman.(faz/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
