Jumat, 26 April 2024

Muhaimin Menyerah, Jokowi Bisa Melenggang ke Pilpres Tanpa Lawan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB. Foto: Antara

Beberapa pengamat politik menilai Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB membuat strategi baru dengan melempar handuk sebelum pertandingan selesai. Artinya Muhaimin telah menyerah tidak berambisi menjadi cawapres pendamping Jokowi.

Gun Gun Heriyanto pengamat politik dan pakar ketatanegaraan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan, strategi Muhaimin ini memiliki dua makna.

Pertama, Cak Imin menyerah setelah menyadari peluangnya menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 semakin sempit.

Kedua, Cak Imin merubah haluan kemungkinan setelah ada transaksi dijanjikan jatah menteri dalam jumlah yang cukup daripada menunggu tanpa kepastian.

Perubahan ini terjadi setelah bertemu M Pratikno Mensesneg di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018) malam.

Mensesneg yang waktu itu didampingi M Hanif Dzakiri Menteri Ketenagakerjaan, tidak memberikan keterangan apapun sehubungan dengan kedatangannya di kantor DPP PKB. “Cuma silaturahmi biasa,” katanya.

Cak Imin menyatakan ikhlas tidak menjadi Cawapres dan mendukung Jokowi untuk priode kedua ketika ikut rombongan Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sabtu (14/7/2018).

Menurut Gun Gun, meskipun Ketua Umum PKB sudah pasrah, posisi Jokowi sebagai incumben belum cukup aman. Karena calon wapres pendamping Jokowi sedang ditunggu penantang Jokowi yang sedang mengokohkan koalisi.

Muhaimin Iskandar dikonfirmasi atas perubahan sikap politiknya yang mendadak berubah mengatakan politik itu dinamis dan berbagai kemungkinan bisa terjadi.

“Daripada bergabung dengan koalisi yang belum jelas, lebih baik tetap dalam satu barisan dengan Jokowi,” kata Cak Imin.

Bicara tentang koalisi baru penantang Jokowi, Gun Gun mengatakan sampai sekarang masih tarik ulur. Kalau Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat gagal membentuk koalisi, Jokowi bisa maju tanpa lawan. (jos/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs