Kamis, 25 April 2024

Sedang Tren, Gus Muhdlor Bakal Bangun Shelter Sepeda di Sidoarjo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Gus Muhdlor Calon Bupati Sidoarjo mengaku gemar bersepeda dan bakal membuat shelter khusus pesepeda di kawasan publik yang bisa diakses gratis.

Ahmad Muhdlor Ali Bakal Calon Bupati Sidoarjo merespons tren yang terjadi di tengah tatanan normal baru dengan menekankan pentingnya pengembangan fasilitas publik untuk para pesepeda.

Menurutnya, fasilitas itu harus tersedia di ruang-ruang publik strategis. Salah satunya dengan ketersediaan shelter sepeda bagi masyarakat.

”Bersepeda sedang digemari masyarakat. Kita harus ambil momen ini untuk mendorong agar bukan sekadar menjadi tren tapi menjadi perubahan besar dalam mobilitas sehari-hari warga Sidoarjo, agar masyarakat semakin sehat dan polusi bisa ditekan,” katanya, Senin (29/6/2020).

Dia bilang, bersepeda bisa menjadi alternatif transportasi. Contohnya di Amsterdam, Belanda. Sebagian besar warganya bersepeda untuk berangkat kerja, sekolah, sampai kuliah.

”Amsterdam itu sampai disebut sebagai ibukota sepeda dunia. Di sana ada 1 juta lebih sepeda, punya lebih dari 22 ribu mil jalur sepeda. Hampir 40 persen akses transportasinya untuk sepeda. Nah Sidoarjo ini, kan, gudangnya pabrik sepeda, mestinya bisa lebih ramah dan memberi banyak fasilitas untuk pesepeda,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu.

Karenanya, Gus Muhdlor menginginkan, ke depan fasilitas publik untuk pesepeda di Sidoarjo harus diperbanyak. Mulai dari shelter yang bisa dimanfaatkan warga, sampai parkir khusus kendaraan kayuh itu.

Semuanya harus tersedia di ruang-ruang publik yang mudah diakses warga dan tanpa biaya.

”Ke depan, Sidoarjo akan memiliki banyak tempat parkir sepeda dan shelter yang sepedanya bisa dimanfaatkan gratis. Juga bisa kita rintis kawasan khusus pesepeda di dalam kota. Dengan bersepeda, konsumsi BBM juga akan berkurang,” kata Direktur Pendidikan Ponpes Bumi Shalawat itu.

Gus Muhdlor juga menegaskan, faktor keselamatan dalam bersepeda harus menjadi perhatian. Sebab, meningkatnya kesadaran bersepeda belum diikuti dengan kesadaran keselamatan di jalan. ”Sudah banyak kecelakaan yang melibatkan sepeda,” katanya.

Alat keselamatan yang wajib digunakan, kata Gus Muhdlor, adalah helm. Kemudian memastikan rem dan lampu bisa terpasang. ”Kalau gowes malam hari, nyalakan lampu. Kemudian saat bersepeda di jalan, yang rapi. Jangan sambil ngobrol, apalagi sambil bercanda. Bahaya,” katanya.

”Ke depan, semua komunitas dan pehobi sepeda Sidoarjo harus diberdayakan, diajak diskusi oleh pemerintah daerah, diedukasi rutin,” imbuhnya.

Gus Muhdlor sendiri menyatakan hampir tiap hari bersepeda. Menggunakan produk sepeda dalam negeri, alumnus Universitas Airlangga itu bersepeda dari rumahnya di kawasan Tulangan ke berbagai desa.

”Dengan bersepeda, kita masuk ke kampung-kampung, tahu problem warga, tahu ada saluran air mampet, tahu sampah tidak terkelola baik, tahu ada warga kesulitan berobat, tahu ada UMKM kesulitan, dan tentu tahu kuliner-kuliner enak di desa-desa yang berpotensi dikembangkan. Kita akan tahu betapa banyak potensi Sidoarjo yang perlu dioptimalkan untuk kesejahteraan warga,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs