Senin, 29 April 2024

Basarah Sebut UNESCO Tetapkan Pidato Bung Karno di PBB Sebagai Memory of the World

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ahmad Basarah Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) saat memberikan sambutan pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023). Foto : istimewa

Ahmad Basarah Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) menilai, pemikiran dan gagasan Bung Karno terus hidup meski tubuh Sang Proklamator sudah tiada.

Basarah menerangkan banyak pihak dari dalam negeri mau pun luar negeri yang menulis tentang Bung Karno sampai sekarang.

Hal itu disampaikan Basarah saat memberikan sambutan pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

“Sudah 53 tahun lamanya Bung Karno wafat meninggalkan kita, tetapi rupanya kematian Bung Karno tidak berkaitan langsung dengan jasa-jasa beliau terhadap bangsa dan tanah air. Bung Karno adalah tokoh legendaris yang tidak lekang sejarah, 53 tahun lalu beliau wafat, tetapi namanya terus dibicarakan hingga hari ini,” kata Basarah.

Wakil Ketua MPR RI itu menerangkan banyak ilmuwan, sejarawan, akademisi, selalu mengulang menulis buku-buku sejarah tentang Bung Karno dalam berbagai perspektif.

Bahkan, dunia melalui Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga mengakui kehebatan Bung Karno.

“Beberapa hari lampau, UNESCO lembaga di bawah PBB telah menetapkan pidato Bung Karno yang sangat monumental di depan sidang PBB pada 31 September 1960 sebagai dokumen sejarah. Dunia begitu mengagumi Bung Karno dan pemikiran Bung Karno. Dia bukan sekadar pemimpin Bangsa Indonesia, tetapi pemimpin dunia,” jelas Basarah.

Pidato Bung Karno berjudul To Build the World A New (Membangun Tata Dunia Kembali) ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World (MoW).

Selain itu, lanjut Basarah, nama Bung Karno juga banyak diabadikan negara lain. Di Kota Kairo, Mesir, terdapat nama Jalan Ahmed Soekarno.

“Bangsa Mesir menghormati jasa-jasa bung Karno karena menjadi inspirasi kemerdekaan bangsa Mesir. Bung Karno juga pernah berjasa menyelamatkan Universitas Al-Azhar Kairo dari upaya pembubaran pada waktu itu,” imbuhnya.

Bung Karno, lanjut Basarah, memberikan nasihat kepada Presiden Mesir kala itu Gamal Abdul Nasser supaya tidak membubarkan Universitas Kairo.

“Hingga saat ini, Universitas Al-azhar Kairo berdiri sebagai universitas Islam tertua,” tegas Basarah.(faz/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs