Minggu, 28 April 2024

Pedagang Pasar Pagotan Madiun Berpantun untuk Ganjar Saat Siti Atiqoh Blusukan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Siti Atiqoh Supriyanti istri Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 dicium ibu Sri seorang pedagang barangbkerajinan di pasar Pagotan, Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Foto : istimewa

Siti Atiqoh Supriyanti Istri Ganjar Pranowo Calon Presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024, blusukan ke Pasar Pagotan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023).

Dalam kunjungannya itu, Atiqoh mendengarkan keluhan hingga membeli produk jualan para pedagang.

Atiqoh didampingi Sri Untaru Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur. Selain itu juga Sri Rahayu Ketua DPP PDIP dan Sadarestuwati Wasekjen, Budi Sulistyono atau Mas Kanang Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur, dan Inda Raya Ayu Miko Saputri Wakil Wali Kota Madiun.

Atiqoh tampak luwes ketika memasuki pasar. Tak ada jarak antara istri Ganjar ini dengan pedagang. Sembari bersalaman, Atiqoh tak lupa menanyakan kondisi pasar kepada para pedagang.

Contohnya ketika Atiqoh bertanya kepada pedagang holtikultura. Atiqoh menanyakan bagaimana harga dan stok cabai.

“Harga naik, tetapi stok banyak,” kata pedagang pria itu saat ditanyai oleh Atiqoh.

Selain berinteraksi, Atiqoh juga sempat membeli barang dagangan mereka. Setiap kios yang didatangi Atikoh, hampir semua dibelinya.

Di sela-sela interaksi itu, Atiqoh juga berdesak-desakan dengan para pedagang dan masyarakat yang ingin bersalaman hingga berswafoto.

Bahkan, beberapa kali pedagang mencoba melakukan cium pipi kanan kiri alias cipika-cipiki, Atiqoh tak menolaknya. Dia bahkan melempar senyum kepada mereka.

Contohnya Ibu Sri pedagang kerajinan. Selain cipika-cipiki, Sri bahkan memeluk erat Siti Atiqoh. Tak hanya itu, Sri sampai melontarkan pantun kepada Atiqoh yang juga didengar banyak orang.

“Jalan-jalan ke pasar, pulangnya beli kain. Sekarang sudah ada Pak Ganjar, ngapain cari yang lain,” kata Ibu Sri disambut gelak tawa Atikoh dan masyarakat di lokasi.

Ibu Sri bahkan mempersilakan Atiqoh untuk membawa keranjang tenunan plastik barang dagangannya. “Gratis, bawa saja, bu,” kata dia.

Namun, Atiqoh menolak menerima keranjang itu dengan gratis. Atiqoh mengambil tas tentengnya, merogoh ke dalam, lalu memberikan uang kepada Ibu Sri.

Atiqoh lalu melanjutkan perjalanan ke kios-kios lainnya.

Setelah puas berinteraksi dan berbelanja, Atiqoh lalu dibawa menuju sebuah tenda di dekat pasar tersebut. Di sana, masyarakat sudah menunggu dan menyediakan durian. (faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs