Rabu, 11 Desember 2024

Pengamat: 3 Cawapres dalam Debat Semalam Tak Ada yang punya Keunggulan Jelaskan Ekonomi Digital

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Mahfud MD cawapres nomor urut 3 (kanan), dalam sesi debat Pilpres kedua, Jumat (22/12/2023), bersama Gibran Rakabuming Raka cawapres nomor urut 2 (tengah) dan Muhaimin Iskandar cawapres nomor urut 1 (kiri). Foto: tangkapan layar

Heru Sutadi Pengamat ekonomi digital sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute menyebut, tidak ada calon wakil presiden (Cawapres) yang memiliki keunggulan dalam menyampaikan visi dan misi terhadap ekonomi digital Indonesia dalam debat Pilpres kedua,, Jumat (22/12/2023) kemarin malam.

Heru mengatakan, ketiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD justru saling melengkapi perspektif masing-masing di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

“Menariknya, tidak ada penyampaian yang sangat unggul atau salah, gitu, melainkan juga cawapres saling melengkapi dan dengan perspektif masing-masing,” ujar Heru.

Dilansir Antara, tema ekonomi kerakyatan dan digital dinilai Heru hanya dibahas sebatas permukaan dan kurang mendalam. Menurutnya hal tersebut seharusnya bisa lebih dielaborasi ketiga cawapres.

Heru mengatakan, pembahasan visi misi ekonomi digital seharusnya menjadi poin yang sangat penting. Terlebih Indonesia memiliki target untuk menjadi negara maju pada 2045. Sektor digital dianggap menjadi fondasi ekonomi di segala bidang pada masa depan.

“Idealnya, terinci disampaikan, tetapi waktunya kan tidak memungkinkan; sehingga hanya kulit-kulitnya saja. Semoga ini tidak hanya normatif, tetapi juga dapat dijalankan ke depannya,” tambah Heru.

Namun demikian, lanjutnya, ketiga cawapres tersebut dinilai dapat mengembangkan jawaban pada hal-hal lain yang berhubungan dengan ekonomi digital, seperti isi pinjaman online (pinjol), keamanan siber, revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), perlindungan data, pengembangan dan peningkatan SDM, serta infrastruktur.

Heru berharap pada debat berikutnya seluruh pasangan calon peserta Pilpres dapat membahas mengenai teknologi informasi, tantangan keamanan siber, adopsi teknologi baru, serta soal bagaimana Indonesia bisa menjadi pengembang dan pemilik teknologi informasi dan bukan hanya sebagai pasar atau partisipan saja.

Untuk diketahui, debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024 semalam mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

KPU sebelumnya menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Rangkaian debat Pilpres 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024. (ant/ath/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Rabu, 11 Desember 2024
25o
Kurs