Sabtu, 18 Mei 2024

Puan Sebut “Ojo Pedhot Oyot” di Hadapan Jokowi Saat Singgung Pemilu di Sidang DPR

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI dan Joko Widodo Presiden saat akan memasuki gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto : istimewa

Saat membuka Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2023-2024, Puan Maharani Ketua DPR RI berbicara soal pengawasan DPR terhadap pelaksanaan Pemilu. Dalam acara yang dihadiri Joko Widodo (Jokowi) Presiden itu, Puan meminta masyarakat Indonesia tidak lupa terhadap akar sejarahnya.

Hal tersebut disampaikannya dalam Sidang Paripurna perdana DPR Tahun Sidang 2023-2024 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Sidang Paripurna DPR ini digelar usai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.

Jokowi Presiden dan Ma’ruf Amin Wapres hadir untuk menyampaikan secara langsung RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya kepada DPR.

Puan menekankan pentingnya demokrasi berjalan secara damai. Ia mengimbau seluruh elemen bangsa dan masyarakat Indonesia agar mengedepankan Pemilu damai demi menghindari terjadinya perpecahan.

“Tidak ada artinya kekuasaan bila rakyat terbelah menjadi kepingan-kepingan sosial dengan penuh dendam, saling benci, saling dengki,” sebut Puan.

“Perbedaan adalah alamiah. Persatuan adalah perjuangan kita bersama untuk mewujudkannya. Jadi marilah kita jaga dan rawat persatuan Indonesia,” imbuhnya.

Puan mengatakan, fondasi utama untuk membangun negeri adalah persatuan rakyat. Sebab tanpa persatuan rakyat, akan sulit bagi bangsa Indonesia bisa mencapai kemajuan.

“Bangsa Indonesia hendaknya setia kepada sifat asalnya, yaitu bangsa yang berbeda-beda tetapi dipersatukan oleh Pancasila. Ojo pedhot oyot!” tegas Puan.

Istilah ojo pedhot oyot sendiri memiliki arti setia pada sumbermu. Filosofi Jawa itu juga dapat dimaknai agar jangan mencabut atau memutus akar/sumber/asal usul maupun sejarah. Dalam konteks Pemilu, Puan ingin menyampaikan pesan agar seluruh rakyat Indonesia tetap setia pada nilai-nilai yang menyatukan kemajemukan bangsa.

“Kita semua, elemen bangsa Indonesia, hendaknya memahami dan mengerti, kapan waktunya bertanding dan kapan kembali bersanding,” pesannya.

“DPR RI sesuai dengan kewenangan konstitusionalnya akan mengawal Pemilu tahun 2024 sehingga dapat berjalan secara demokratis, jujur dan adil,” imbuh Puan. (faz/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
27o
Kurs