Jumat, 6 Juni 2025

Pimpinan MPR RI dan Ketua Umum PKB Sepakat Sistem Ketatanegaraan Perlu Diperbaiki

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pimpinan MPR saat mengadakan silaturahmi kebangsaan bersama Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB di Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung langkah pimpinan MPR melakukan silaturahmi kebangsaan kepada para tokoh bangsa. Sehingga nantinya dapat memberikan rekomendasi yang komprehensif untuk menyempurnakan tata kelola bangsa dan negara, baik kepada MPR RI periode 2024-2029 ataupun kepada pemerintahan Prabowo Subianto, presiden terpilih.

Hal ini disampaikan Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar setelah acara Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR bersama Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB di Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR adalah agenda resmi untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk tokoh-tokoh bangsa.

“Dari pertemuan dengan Cak Imin dan para tokoh bangsa yang sudah ditemui Pimpinan MPR, ada benang merah yang dapat disimpulkan bahwa perlu ada perbaikan sistem ketatanegaraan,” ujar Bamsoet.

Turut hadir antara lain Ahmad Basarah, Fadel Muhammad dan Jazilul Fawaid Wakil Ketua Umum MPR RI serta jajaran utama pengurus pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bamsoet menjelaskan, Cak Imin menilai UUD NRI 1945 yang telah diamandemen empat kali, masih memiliki banyak ‘lubang’ serta masih banyak aspek yang belum diatur dalam UUD NRI 1945. Tidak jarang ‘lubang’ yang ada justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Cak Imin juga menyebut bahwa MPR yang akan datang sebaiknya melaksanakan penyempurnaan UUD 45 karena tuntutan perkembangan dan perubahan yang terjadi. Agar tidak terjadi lagi kompetisi yang pragmatis menggunakan uang, menggunakan sogokan yang tampaknya tidak bisa diatasi melalui UU.

Mau tidak mau harus dipertegas dalam konstitusi UUD 1945. Agar spirit dari demokrasi sebagai hak-hak rakyat yang fundamental tidak mudah dibeli dengan murah, semurah yang menjadi fakta-fakta di lapangan. Karena itu, sebagaimana ditegaskan Cak Imin, PKB mengusulkan penyempurnaan konstitusi bisa dimulai oleh periode yang akan datang.

“Pimpinan MPR bersama Cak Imin tadi sepakat banyak yang harus diperbaiki dalam tata kelola bangsa dan negara. Termasuk diperlukan berbagai penyempurnaan dalam UUD NRI 1945 agar tidak terjadi penyelewengan ataupun penyalahgunaan dari spirit konstitusi kita. Selain memperbaiki lubang yang ada, penting ditekankan perlunya semangat penyelenggara negara yang baik sebagai faktor fundamental yang sangat menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menegaskan kembali bahwa amandemen UUD NRI 1945 dapat dilakukan apabila semua partai politik, khususnya yang memiliki wakil di DPR, setuju untuk melakukan amandemen UUD NRI 1945. Wacana amandemen pun perlu dilakukan dengan pengkajian secara cermat, menyeluruh serta dilengkapi dengan naskah akademik.

“Nantinya, apabila seluruh partai politik sepakat dilakukan amandemen UUD NRI 1945, maka yang dapat melaksanakan amandemen UUD NRI 1945 adalah MPR RI periode 2024-2029. MPR RI periode sekarang sudah tidak dapat melakukan amandemen UUD NRI 1945. Sebab sesuai Tata Tertib MPR, amendemen UUD tidak dapat diajukan dalam 6 bulan sebelum berakhirnya masa keanggotaan MPR,” pungkas Bamsoet.

Sebelum bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR telah bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI ke-6, Try Sutrisno Wakil Presiden RI ke-6, Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Boediono Wakil Presiden RI ke-11, Amien Rais Ketua MPR RI ke-11, Sidarto Danusubroto Ketua MPR RI ke-14, dan Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasdem. (faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 6 Juni 2025
32o
Kurs