
Eddy Soeparno Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan bahwa pihaknya menghormati sepenuhnya keputusan Prabowo Subianto Presiden yang menyatakan belum akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Eddy mengatakan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden, dan seluruh pihak sebaiknya menghormati keputusan tersebut.
“Pak Prabowo tentu memiliki pertimbangan matang dan tahu apa yang terbaik untuk pemerintahan. Kami di PAN mendukung penuh apa pun keputusan beliau,” ujar Eddy, Sabtu (14/6/2025).
Lebih lanjut, anggota pimpinan MPR RI itu memastikan bahwa para kader PAN di kabinet tetap bekerja sesuai mandat yang diberikan, khususnya dalam mendukung program-program pro rakyat yang diusung Presiden Prabowo.
Salah satu contoh, kata Eddy, adalah kinerja Zulkifli Hasan Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Umum PAN.
Ia menyebut, Menko Pangan terus memimpin upaya peningkatan kedaulatan pangan nasional.
“Di bawah koordinasi Menko Pangan, stok beras nasional kini mencapai 3,7 juta ton. Ini merupakan angka tertinggi sejak 1969,” ungkap Eddy.
Selain itu, program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang juga dikoordinasikan Menko Pangan, kini telah mencapai 47 persen dari target nasional. Dari hampir 80 ribu desa dan kelurahan, sekitar 37 ribu koperasi telah resmi berbadan hukum.
“Program ini menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan Presiden Prabowo dijalankan dengan serius dan berdampak langsung pada masyarakat,” imbuhnya.
Eddy menegaskan keyakinannya bahwa seluruh menteri dari PAN akan terus bekerja optimal sesuai amanat yang diberikan.
“Insya Allah kami yakin, kinerja menteri-menteri PAN akan selalu sejalan dengan kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo,” pungkasnya.(faz)