Sabtu, 9 Agustus 2025

Indonesia Kecam Keras Keputusan Sepihak Israel Ambil Alih Seluruh Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang bocah Palestina terlihat di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Foto: Antara

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam keras keputusan sepihak Israel mengambil alih seluruh wilayah di Jalur Gaza. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Indonesia mengecam keras keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Gaza. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat hukum internasional dan Piagam PBB yang memperkeruh prospek perdamaian di Timur Tengah dan krisis kemanusiaan di Gaza,” tulis Kemlu RI lewat X (dulunya Twitter), Sabtu (8/9/2025).

Menurut Kemlu, sebagaimana ditegaskan oleh Mahkamah Internasional, Okupasi Israel atas Wilayah Pendudukan Palestina itu ilegal. Israel tidak memiliki kedaulatan terhadap Wilayah Pendudukan tersebut.

“Sehingga tindakan apapun yang diambil Israel tidak dapat mengubah status hukum dari wilayah Palestina,” tegas Kemlu RI.

Karenanya, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional mengambil langkah konkret untuk menghentikan tindakan illegal Israel tersebut.

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia terus konsisten memberikan dukungan penuh terhadap Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sejalan dengan Solusi Dua Negara, yang secara kolektif harus diwujudkan melalui tiga langkah utama, yakni:

  1. Pengakuan atas negara Palestina oleh semua negara
  2. Penghentian kekerasan dan gencatan senjata
  3. Penentuan masa depan Palestina oleh rakyat Palestina.

Sebelumnya, kabinet Zionis Israel membahas rencana untuk melakukan operasi militer yang baru di Jalur Gaza Rapat kabinet kemungkinan akan menyetujui keputusan untuk kembali menduduki Gaza, di tengah kebuntuan dalam negosiasi dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Rencana itu didukung oleh Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, dan akan melibatkan pengerahan lima divisi militer IDF. Operasi militer tersebut diperkirakan berlangsung lima bulan dan mencakup pemindahan sekitar satu juta warga Palestina dari Kota Gaza. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 9 Agustus 2025
33o
Kurs