
Ribuan peserta aksi turun ke jalan dalam pawai solidaritas mendukung Iran di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, pada Minggu pagi (22/6/2025).
Aksi ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan car free day (CFD) dan diinisiasi oleh Komunitas Pembela Keadilan (KPK).
Umar Shahab Ketua KPK dalam orasinya menyatakan bahwa serangan militer Israel terhadap Iran pada 13 Juni 2025 merupakan bentuk agresi terhadap kedaulatan negara lain.
Ia menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kemerdekaan dan perdamaian global harus menunjukkan sikap.
“Bangsa Indonesia tahu rasanya menjadi korban agresi. Tak lama setelah kemerdekaan kita, Indonesia juga diserang secara militer. Itulah mengapa kami bisa merasakan penderitaan rakyat Iran saat ini,” ujar Umar.
Aksi ini juga diwarnai dengan pengumpulan tanda tangan dari masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap Iran dalam mempertahankan hak-haknya.
Umar mengapresiasi antusiasme warga yang turut berpartisipasi dan menyuarakan dukungan terhadap perjuangan Iran melawan serangan Israel.
“Apa yang dilakukan Israel jelas-jelas bentuk penjajahan modern dan pelanggaran terhadap hukum internasional. Ini bukan sekadar konflik, ini kejahatan kemanusiaan,” tegasnya disambut sorakan massa: “Bersama Iran!”
Menurut Umar, invasi Israel ke Iran adalah pelanggaran terhadap Pasal 4 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menjunjung larangan penggunaan kekuatan terhadap integritas wilayah negara lain.
Sementara itu, langkah Iran membalas serangan disebutnya sah secara hukum internasional berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, yang mengatur hak membela diri.
Aksi ini berlangsung damai, diwarnai dengan orasi, pembacaan pernyataan sikap, serta pembagian selebaran terkait perkembangan situasi geopolitik terkini.(faz/ham)