Senin, 6 Oktober 2025

Terima Kunjungan Presiden Peru, Ketua DPR Dorong Pemberdayaan Perempuan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI menerima kunjungan Dina Boluarte Presiden Peru, Senin (11/8/2025), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Foto: Istimewa

Puan Maharani Ketua DPR RI, hari ini, Senin (11/8/2025), menerima kunjungan kenegaraan Dina Ercilia Boluarte Zegarra Presiden Republik Peru, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kunjungan Presiden Peru itu dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru.

Puan menyambut rombongan Presiden Peru didampingi Utut Adianto Ketua Komisi I DPR, Alex Indra Lukman Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dede Indra Permana Soediro Wakil Ketua Komisi III DPR RI, dan Gilang Dhielafararez Anggota Komisi III DPR Rl.

“Saya melihat kunjungan ibu Presiden ke DPR RI, sebagai wakil Rakyat Indonesia, sebagai refleksi dari pemerintah Peru untuk membangun hubungan dengan rakyat Indonesia. Saya optimistis ke depannya kita akan membuka babak baru hubungan yang lebih produktif dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan Peru,” ujarnya dalam pertemuan dengan Presiden Peru.

Lebih lanjut, Puan menyebut peningkatan kerja sama Indonesia dan Peru menjadi semakin relevan, di saat dunia menghadapi berbagai ketidakpastian serta tantangan terkait perdamaian dan kesejahteraan.

Menurutnya, Indonesia harus membangun koalisi bersama negara-negara yang mengedepankan multilateralisme, kerja sama internasional, dan menolak tindakan unilateral.

“Koalisi bersama seperti ini tidak terbatas kepada negara-negara yang lokasi geografinya berdekatan, namun lebih ditentukan oleh kepentingan yang sama, meski terpisah jauh, seperti Indonesia dan Peru,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga menyampaikan selamat kepada Dina Boluarte atas penganugerahan Bintang Republik Indonesia Adipurna, karena kontribusi dan komitmennya dalam mempererat hubungan kedua negara.

Sekadar diketahui, Peru adalah mitra penting Indonesia di Amerika Latin sejak tahun 1975. Kerja sama bilateral RI-Peru terus berkembang, tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, namun juga berkembang lebih luas dengan melibatkan masyarakat kedua negara.

Secara khusus, kunjungan Presiden Peru ke DPR RI membuka dimensi baru hubungan kedua negara, di mana hubungan tidak hanya antarpemerintah, namun juga melibatkan para wakil rakyat.

Puan berharap, pertemuannya dengan Presiden Peru dapat mendorong partisipasi perempuan di bidang politik, baik di pemerintah mau pun parlemen.

“Sebagai sesama pemimpin perempuan saya berharap kita dapat terus bekerja sama mendorong pemberdayaan perempuan di negara kita masing-masing. Kita dapat menjadi contoh bagi para perempuan dan generasi muda bahwa perempuan dapat menjadi pimpinan negara,” imbuh Puan.

Kerja sama antarparlemen yang dijalin kedua negara di antaranya, DPR RI periode 2024–2029 telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) untuk membina hubungan dengan Parlemen Peru.

“Kami juga ingin meminta dukungan Yang Mulia atas rencana kunjungan kerja Delegasi GKSB DPR RI ke Peru pada bulan September mendatang. Kunjungan itu akan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan parlemen kedua negara secara konkret,” jelas Puan.

Selain itu, Puan berharap Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Antar-Parlemen Indonesia-Peru yang sempat tertunda pembahasannya dapat segera ditindaklanjuti.

“Kami berharap MoU tersebut dapat segera disepakati untuk memperkuat kerangka institusional kemitraan parlemen kita. Kami juga mendorong peningkatan interaksi antar-anggota parlemen kedua negara,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Puan menyinggung kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia RI dan Peru. Dengan potensi kapasitas ekonomi kedua negara, maka volume perdagangan dan arus investasi Indonesia-Peru saat ini dinilai masih jauh dari potensi optimal.

“Hal ini menjadi semakin relevan di mana kita mengalami peningkatan tarif sepihak dari negara besar, yang mendisrupsi perdagangan internasional,” sebut Puan.

Pada tahun 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Peru tercatat mencapai 480 juta Dollar AS. Angka itu menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kemudian, Puan mencatat penyelesaian Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) merupakan hal yang penting. Dia berharap IP-CEPA akan meningkatkan arus perdagangan serta investasi kedua negara secara signifikan.

“Di bidang investasi, kedua negara dapat saling mempromosikan potensinya, untuk dimanfaatkan sektor swasta kedua negara berinvestasi,” katanya lagi.

Puan menilai, kerja sama pertanian dan kemaritiman antara RI dan Peru juga perlu ditingkatkan apalagi Indonesia dan Peru sama-sama memiliki potensi pertanian yang kaya, dan tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Kita dapat meningkatkan kerja sama teknis di bidang pertanian, misalnya melalui penelitian bersama teknologi pertanian presisi, pengembangan bibit unggul, dan program capacity building bagi petani. Sebagai negara yang memiliki garis pantai panjang, Indonesia dan Peru memiliki kepentingan besar dalam pengelolaan laut lestari. Kita dapat bekerja sama dalam pengembangan perikanan berkelanjutan, termasuk budidaya ikan dan peningkatan rantai nilai produk laut,” tambah Puan.

Kerja sama lain yang didorong dapat dikembangkan yakni pada sektor kebudayaan, pariwisata dan pendidikan. Menurut Puan, sektor-sektor ini sebagai upaya mempererat interaksi antar warga negara atau people-to-people interaction melalui kegiatan pertukaran budaya, pendidikan, dan pariwisata.

Puan menuturkanz Peru memiliki kekayaan sejarah dan alam yang mendunia, dari situs arkeologi Machu Picchu. Sementara, Indonesia memiliki keragaman budaya, mulai dari Candi Borobudur dan Pulau Bali.

“Terdapat potensi kerja sama konservasi warisan budaya tersebut. Kita juga perlu meningkatkan arus wisatawan kedua negara melalui promosi pariwisata bersama,” tandasnya. (rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 6 Oktober 2025
33o
Kurs