Kamis, 28 Maret 2024
Potret Kelana Kota

Krisis Tempe, Senin Harga Naik!

Sabtu, 2 Januari 2021
Bagikan

Awal 2021, media sosial dipenuhi curhatan soal kelangkaan tahu dan tempe. “Tahun baru, tahu tempe menghilang di pasaran.” tulis salah satu netizan. Senada dengan dunia maya, di udara, pendengar Suara Surabaya juga mengeluhkan “Kalau sekarang tempe langka dan diicari-cari, tapi kalau ada disia-siakan.” ujar salah satu dari mereka.

Kelangkaan itu dibenarkan oleh produsen tempe yang ada di Kenjeran, salah satunya Udin yang sudah sejak tiga hari kemarin menghentikan produksinya. “Mulai Rabu 30 Desember 2020, sengaja kompak sesama pembuat tempe di Surabaya untuk tidak membuat tempe karena kedelai naik. Yang tadinya 7.000 rupiah sekilogram, sekarang jadi 10.000 rupiah.” ujarnya.

Untungnya libur masal pembuat tempe tidak berlangsung lama, cukup tiga hari. Risqon satu pembuat tempe di Kenjeran, dari Jumat 1 Januari 2021 kemarin sudah mulai merebus kedelai. Butuh waktu tiga hari kedelai rebusan itu berubah menjadi tempe siap masak. Artinya warga Surabaya masih harus menambah kesabaran, sampai tempe ada lagi di pasaran mulai hari Senin mendatang. “Senin nanti, kalau sudah jadi, tempe bakal naik harganya.” ujarnya. Momen libur tiga hari ini sebagai jeda harga lama ke harga baru, biar warga juga tahu kalau harga bahan utamanya naik, lanjut Risqon. (Foto: Anton suarasurabaya.net)

Potret Terkini