Masing-masing tim pemenangan pasangan calon mengaku telah menyiapkan strategi menghadapi agenda Debat Publik sesi kedua yang digelar KPU Surabaya di Hotel Shangrila pada Jumat, 6 November 2015 nanti.
Tema debat kali ini, masing-masing pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya akan adu argumentasi tentang NKRI dan Kebangsaan.
Adi Sutarwijono Sekertaris Tim Pemenangan Risma-Whisnu mengatakan, materi tersebut sudah menjadi landasan ideologi PDIP, selaku partai yang mengantarkan keduanya sebagai petahana.
“Kalau ditegaskan sebagai NKRI, Surabaya tidak mungkin keluar dari pakem strategi politik nasional,” katanya, Rabu (4/11/2015).
Menurut pria yang akrab disapa Awi ini, isu yang akan dibedah oleh Risma-Whisnu diantaranya Surabaya sebagai Kota Multikultur. Artinya, Surabaya menjadi tempat semua golongan, suku, dan agama. “Mereka hidup damai dan berkembang di Surabaya tanpa konflik,” katanya.
Secara terpisah, Herlina Harsono Njoto juru bicara pemenangan Rasiyo-Lucy mengatakan, kesiapan pasangannya dalam penguasaan materi debat terus dioptimalkan. Khususnya, pada penyerapan pola-pola budaya Surabaya.
“Rasiyo-Lucy lebih memfokuskan pada pembahasan terkait budaya asli Surabaya yang mulai pudar,” katanya.
Menyinggung tentang kesehatan Lucy, Herlina membenarkan bahwa kondisi kesehatan Lucy sempat drop dan dirawat di rumah sakit. Lucy harus menjalani rawat inap di rumah sakit di kawasan Jalan Karimunjawa Surabaya.
“Iya.. Ning Lucy harus istirahat beberapa waktu. Namun dari doa masyarakat serta kesiapan debat, Ning akan kembali siap memberikan yang terbaik. Mohon doanya,” kata Herlina.
Menurut Herlina, kondisi kesehatan Lucy sedikit terganggu lantaran kelelahan dalam menjalani aktifitas masa kampanye. Tapi, saat ini sudah membaik.
“Paklik Rasiyo dan Ning Lucy sudah tak sabar untuk kembali menyapa Rakyat Surabaya,” katanya.(bid/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
