Pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) (9/7/2014) lalu angka penderita gangguan jiwa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bertambah.
Adit dari Radio Wijaya Kusuma Madiun dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Senin (14/7/2014) melaporkan, pemicu bertambahnya penderita gangguan jiwa karena kondisi menjelang lebaran, datangnya tahun ajaran baru sekolah, serta dari kalangan politisi dan pendukung pasangan Capres yang kalah pada penetapan KPU (22/7/2014) mendatang.
“Dalam satu hari saja ada 20 – 30 pasien yang periksa ke poli kejiwaan dengan gejala gangguan seperti stres, mudah emosi, nafsu makan berkurang, sulit tidur, dan mual-mual,” kata Kadimin. (art/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi