Kamis, 23 Mei 2024

90 Persen Mahasiswa Surabaya Tak Tahu Cara Mencoblos

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Sebanyak 50 persen mahasiswa Surabaya dipastikan tidak akan pulang kampung saat pemilu 9 April 2014 mendatang. Survei yang dilakukan konsultan politik dan SDM Bangun Indonesia menunjukkan dari 300 responden ternyata hanya 30 persen yang menyatakan akan pulang kampung, dan 20 persen lagi mengaku belum menentukan sikap.

“Dari 30 persen yang pulang inipun, hanya separuhnya yang akan menggunakan hak politiknya. Sedangkan separuhnya lagi pulang karena berlibur,” kata Agus Mahfudz Fauzi, Direktur Bangun Indonesia pada suarasurabaya.net, Rabu (2/4/2014).

Menurut Agus, 50 persen mahasiswa terpaksa tak pulang kampung karena keterbatasan dana serta jauhnya jarak antara kampus dan rumah tinggal orang tua mereka.

Karenanya, Agus minta KPU memfasilitasi kemudahan bagi para mahasiswa ini sehingga mereka tetap bisa menggunakan hakpilihanya meskipun berada di Surabaya.

Sementara itu, dari hasil survei tersebut juga diketahui hanya 10 persen mahasiswa Surabaya yang mengtahui tata cara mencoblos. Sedangkan 30 persen belum tahu, dan 60 persen belum tahu tapi malu mengakui jika mereka belum mengetahui tata cara mencoblos saat pemilu 9 April mendatang.

Terkait fatwa haram golput dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), ternyata hanya 10 persen mahasiswa yang menyetujui adanya fatwa tersebut. Sedangkan 90 persen mahasiswa menilai fatwa tersebut terlalu berlebihan. Harusnya, yang difatwakan haram adalah penyelenggara pemilu, negara dan partai politik yang dinilai telah gagal memobilisasi masyarakat untuk tidak golput. (fik/ipg)

Teks Foto :
– Ilustrasi

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Kamis, 23 Mei 2024
25o
Kurs