Sebanyak 95 persen masyarakat di Jember dan Lumajang kini mulai meninggalkan kebiasaan politik uang.
Olivia dari Radio Mutiara Jember, Kamis (20/3/2014) melaporkan hasil penelitian Doni Cahya Rimbawan selaku pengamat politik Universitas Indonesia terkait tradisi politik uang, menurutnya, para caleg yang sudah telanjur memberikan uang kepada masyarakat dengan dalih uang transportasi atau uang konsumsi, belum tentu dipilih oleh masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitiannya pada 9 ribu warga Jember dan Lumajang, ada kecenderungan pemilih tidak lagi ditentukan oleh pemberian caleg, melainkan didasarkan pada visi, misi dan komitmen caleg.
Seperti sudah menjadi tradisi di setiap momentum pemilu, para caleg akan membagikan uang, sembako dan fasilitas lain dengan harapan masyarakat penerimanya akan pemilih caleg bersangkutan.
“Dari hasil peneltian ini, para Caleg yang sudah telanjur membagikan fasilitas harus hati-hati karena masyarakat Jember dan Lumajang semkain cerdas dalam menentukan pilihannya,” jelas Doni yang juga caleg DPR RI itu. (nia/wak/ipg)