Minggu, 4 Mei 2025

Prosesi Larung Gunung Kumbang Diharapkan Tarik Minat Wisatawan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Prosesi Larung Gunung Kumbang, di Pantai Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jumat (23/11/2018). Foto: Humas Pemkab Malang

Prosesi atau upacara adat Larung Labuhan Gunung Kumbang dan kirab bersama di Pantai Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dinilai mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Acara adat ini diharapkan mampu memutar roda perekonomian masyarakat sekitar.

Sanusi Wakil Bupati Malang mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan budaya seperti Larung Gunung Kumbang tersebut, akan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yang memiliki berbagai lokasi wsata menarik.

“Selain Pantai Ngliyep, juga punya tempat wisata lainnya, salah satunya Pantai Kondang Merak yang juga menyuguhkan spot wisata adventure yakni Paralayang,” kata Sanusi dilansir Antara, Sabtu (24/11/2018).

Menurutnya, dengan hadirnya para wisatawan berkunjung ke destinasi wisata yang dimilki oleh wilayah Kabupaten Malang tersebut, akan memberikan kontribusi guna mendongkrak perekonomian di daerah atau wilayah sekitar tempat wisata pantai Malang Selatan. Terlebih, Kecamatan Donomulyo memiliki keunggulan dengan banyaknya spot tempat wisata pantai.

Larung Labuhan Gunung Kumbang dan kirab budaya tersebut dilaksanakan oleh ribuan warga setempat. Disana masyarakat mengarak sejaji larung dan kirab budaya dari Pantai Ngliyep menuju puncak Gunung Kumbang yang berjarak kurang lebih 300 meter.

Sesaji larung tersebut diantaranya adalah kepala kambing, yang nantinya dilemparkan ke laut secara bersama-sama. Warga menyiapkan kurang lebih sebanyak 14 ekor kambing dan 140 ekor ayam pada tradisi tahunan tersebut. Pada barisan depan ditampilkan kesenian setempat seperti tari-tarian dan reog.

“Masyarakat Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo harus terus meningkatkan kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi desanya,” ujar Sanusi.

Pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan adat istiadat setempat tersebut. Sanusi menyebut, kebudayaan yang sudah turun menurun ini harus terus dilestarikan dan dijaga agar tidak sampai punah.

“Event larung sesaji Gunung Kumbang ini mampu memupuk tali persaudaraan dan meningkatkan kegotong-royongan warga masyarakat Desa Kedungsalam dan se Kecamatan Donomulyo,” tutup Sanusi.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Minggu, 4 Mei 2025
33o
Kurs