Rabu, 15 Mei 2024

Aktivitas Fisik Dorong Daya Tahan Tubuh Pada Anak

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Dr Ahmad Suryawan (kanan) saat mengisi acara "Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Stimulus Daya Tahan Tubuh Anak di Tunjungan Plaza, Surabaya. Foto: Antara

Dr Ahmad Suryawan Pakar tumbuh kembang RSUD Dr Soetomo Surabaya mengungkapkan, membiasakan anak-anak untuk beraktivitas fisik dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menangkal beragam penyakit.

Dilansir Antara, daya tahan tubuh merupakan salah satu pilar terpenting untuk membentuk tumbuh kembang anak dan perkembangan otak yang optimal. Bila daya tahan tubuh anak mengalami gangguan, maka akan mengancam proses tumbuh kembang dan perkembangan otaknya juga.

“Untuk mencapai daya tahan tubuh yang maksimal agar anak-anak bertumbuh sehat, salah satunya melalui aktivitas fisik dengan pola yang menyesuaikan umurnya. Tetapi secara umum, aktivitas fisik pada anak-anak usia 5-17 tahun, sebaiknya difokuskan pada tiga hal yakni aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang,” kata dia, Sabtu (2/11/2019).

Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini memberikan contoh, kegiatan aerobik adalah berlari, melompat-lompat, dan menari. Aktivitas aerobik ini dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.

Sementara aktivitas untuk kekuatan otot ada pada permainan dengan menggunakan alat bermain, tarikmenarik, dan memanjat pohon. Sedangkan olahraga untuk kekuatan tulang biasanya berasal dari kegiatan tumbukan seperti berlari, Iompat tali, olahraga basket, dan tenis.

“Jika kita berbicara tentang pentingnya aktivitas fisik, anak-anak zaman sekarang sangat memerlukannya. Selaln karena pola hidup yang membuat anak malas bergerak, misalnya lebih banyak di depan TV atau bermain gadget, faktor polusi yang semakin meningkat membuat tubuh anak membutuhkan daya tahan tubuh yang lebih kuat dan prima,” ujarnya.

Untuk mendorong anak menjalani aktivitas fisik yang optimal agar terjaga kesehatannya, dirinya juga menyarankan untuk menjadikannya sebagai gaya hidup.

“Sediakan banyak kegiatan menank yang merangsang aktivitas fisik anak, penyediaan taman bermain seperti banyak tersedia di Surabaya Itu sudah bagus. Bahkan untuk mengoptimalkannya, sekolah harus memasukkan dalam kurikulum tentang durasi dan frekuensi beraktivitas fisik,” ucapnya. (ant/ang)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
28o
Kurs