Sabtu, 25 Mei 2024

Hanung Bramantyo: Bumi Manusia dan Perburuan Jadi Bahan Perenungan HUT ke-74

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Hanung Bramantyo Sutradara film Bumi Manusia saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/8/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Hanung Bramantyo Sutradara film Bumi Manusia mengatakan, film yang diadaptasi dari novel tetralogi Pramoedya Ananta Toer itu menjadi bahan perenungan di momen HUT ke-74 Indonesia.

Menurutnya, film Perburuan yang disutradarai Richard Oh, yang juga diangkat dari novel Pram dan sama-sama diproduksi Falcon Picture, juga menjadi bagian dari perenungan Indonesia.

“Dua film ini berisi spirit bagaimana menjadi Indonesia. Tidak jadi primordial, tidak merasa diri paling benar, tetapi kita bisa duduk setara berhadapan dengan bangsa lain,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/8/2019).

Hari ini, puluhan tim produksi Bumi Manusia dan Perburuan dari Falcon Pictures, termasuk sutradara dan para pemeran dua film itu menghadiri jamuan makan siang Gubernur Jatim di Grahadi.

Hanung mengatakan, kedua film itu ingin menyampaikan agar bangsa Indonesia ini menjadi pribumi yang modern, yang bisa bekerja sama dengan bangsa lain dengan suara yang sama.

“Jadi, menjelang perayaan ulang tahun ke-74, ini momen yang pas untuk merenung. Orang ulang tahun itu kan selalu merenungi, apa yang sudah dlakukan selama ini, sampai di usia sekarang. Nah, kami menawarkan bahan perenungan melalui dua film ini,” katanya.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, bangkitnya perfilman Indonesia yang dia harapkan dengan hadirnyaBumi Manusia dan Perburuan, akan menjaga sisi humanisme bangsa Indonesia.

“Saya rasa hari ini, antara motorik dan sensorik harus saling dipertemukan melalui area budaya, sastra, dan seni. Supaya sensitivitas kita tidak tereduksi, tidak kering, yang akhirnya membuat sisi humanisme kita hilang,” katanya.

Besok, Jumat (9/8/2019), Falcon Pictures akan menggelar gala premier pemutaran Bumi Manusia dan Perburuan di Surabaya Town Square (Sutos).

Surabaya dipilih menjadi lokasi gala premiere karena latar belakang lokasi film Bumi Manusia memang sebagian besar di Surabaya. Meskipun, lokasi pengambilan gambar itu banyak dilakukan di Yogyakarta.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Sabtu, 25 Mei 2024
33o
Kurs