Kamis, 9 Mei 2024

“Sinoman Suroboyo” Film yang Ingatkan Spirit Gotong Royong pada Generasi Muda

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Meimura tampil sebagai Rusmini sosialisasi masker di pasar-pasar Surabaya. Foto: Dok suarasurabaya.net

Sebuah film berjudul Sinoman Suroboyo digarap Meimura sang sutradara, sebagai salah satu upaya mengingatkan generasi muda tentang pentingnya mengetahui dan memahami spirit gotong royong.

Film ini dijadwalkan shooting perdana pada Minggu (9/1/2022) di lokasi sanggar Samin.

Tradisi sinoman di masa lalu adalah partisipasi masyarakat secara sukarela guna menanggulangi banyak hal yang terjadi di tengah masyarakat.

Bukan sekedar persoalan bencana dan kerja bakti semata, tapi termasuk kebersamaan dalam berbagai perayaan.

“Pernikahan, khitanan, bahkan termasuk terjadinya kematian, maka semangat sinoman itu memberikan jaminan menanggulangi atau mengerjakannya bersama-sama. Spiritnya gotong-royong memang. Anak muda, ibu-ibu, dan bapak-bapak punya bagiannya masing-masing,” kata Meimura, Sabtu (8/1/2022).

Sinoman seakan menjadi sebuah kekuatan sosial di kampung-kampung Surabaya yang dimotori anak-anak muda, bersama ibu-ibu dengan mendasarkan tiap kegiatannya pada rasa asah, asih, dan asuh.

“Sinoman jadi kekuatan sosial non politis yang dimotori anak-anak muda di kampung-kampung. Ini sangat luar biasa,” kata Meimura.

Tapi dalam perkembangannya kemudian, seiring kemajuan peradaban masyarakat, sinoman menghilang dan tidak lagi banyak ditemui.

Di kampung-kampung, sinoman tak lagi dikenali. Meluntur seiring makin individualisnya anak-anak muda, terimbas keberadaan gadget yang terus merangsek ruang-ruang keluarga dan pribadi.

Dan ketika pandemi Covid-19 menerpa negeri ini, perlahan semangat sosial dengan bentuk lain bermunculan.

Saling bantu antarsesama masyarakat dalam rangka menghadapi musuh bersama yaitu pandemi Covid-19, bermunculan di mana-mana. Anak-anak muda kembali berada di garis depan saling membantu, saling tolong dengan semangat gotong-royong.

“Karena itu, memahami spirit gotong royong seperti dalam sinoman, perlu diketahui, dipahami, untuk kemudian direalisasikan generasi muda di berbagai bidang. Ini penting agar spirit Gotong-royong tidak hilang,” kata Meimura.

Dan di era digitalisasi yang pesat saat ini, film menjadi sarana efektif menyampaikan pesan bagi siapa pun.

“Sinoman Suroboyo mengajak anak-anak sanggar anak merdeka Indonesia (Samin) mewujudkan ide ke dalam film yang diharapkan jadi satu di antara acuan buat generasi muda soal spirit gotong royong,” kata Meimura yang juga pendiri Samin.

“Karena semangatnya tentang spirit Gotong-royong, produksi ini juga melibatkan pemain dari warga masyarakat sekitar sanggar. Mohon doanya,” ujar Meimura.(tok/dfn/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs