Kamis, 28 Maret 2024

Cegah Kolesterol, Dosen UM Tekankan Pentingnya Atur Pola Makan saat Lebaran

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Opor dan ketupat. Foto: iStock

Berada di waktu lebaran yang identik dengan kumpul keluarga dan makan-makan, Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menekankan untuk mewaspadai makanan yang menyebabkan kadar kolesterol naik.

Ira menjelaskan, kolesterol merupakan lemak berwarna kekuningan yang dalam batas tertentu dibutuhkan manusia, tetapi jika berjumlah banyak akan berbahaya.

Penumpukan pada dinding pembuluh darah arteri yang jika dibiarkan akan menebal serta mengeras,  dapat menyumbat aliran darah ke jantung dan otak. Paling parah, bisa berdampak penyakit jantung koroner dan stroke.

“Maka penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mencegah kolesterol naik saat lebaran,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (22/4/2023).

Hal pertama yang harus dilakukan yakni membatasi makanan yang kandungan lemaknya tinggi. Menurutnya, setelah sebulan berpuasa nafsu makan cenderung meningkat.

“Salah satu tips adalah pilihlah makanan dengan rendah lemak, seperti rendang buatlah dari potongan daging tanpa lemak, hindari hati dan jeroan, batasi juga daging olahan seperti sosis karena terbuat dari olahan daging berlemak, dan juga bakso dengan kuah tinggi lemak,” paparnya.

Kemudian ia mengingatkan, agar masyarakat juga membatasi konsumsi kue kering. Karena menurutnya, salah satu bahan pembuatan kue kering adalah mentega yang mengandung lemak jenuh tinggi.

Lebih lanjut, keju juga menurutnya sering ditambahkan dalam pembuatan kue kering, yang dalam kandungannya memiliki lemak jenuh paling tinggi jika dibandingkan dengan produk olahan susu lainnya.

“Seperti yang dipaparkan oleh P2PTM Kemenkes RI, dalam 100 gr keju mengandung lemak total 20,3 gr dan kolesterol 100 mg. Serta dalam 100 gr mentega mengandung lemak total 81,6 gr dan kolesterol 250 mg,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar membatasi gorengan, karena mengandung lemak jahat. Jika terlalu banyak, juga dapat berisiko untuk kesehatan tubuh.

Dalam kesempatan itu, Ira menyarankan agar mengkonsumsi buah dan sayuran tinggi serat untuk menjaga kondisi tubuh.

“Imbangi dengan sayuran, seperti brokoli, buncis dan wortel, wortel mengandung serat, seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan. Ada juga buah apel dan pir yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah,” ungkapnya.

Untuk melengkapi itu, ia juga menghimbau agar rutin olahraga. Dengan aktif bergerak, tubuh akan mengalami penurunan kolesterol jahat (LDL) dan peningkatan kolesterol baik (HDL).

“Selain itu dengan berolahraga, seseorang juga dapat terhindar dari obesitas,” pungkasnya. (ris/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
31o
Kurs