dr. Elisabeth Sipayung, dokter spesialis penyakit dalam, menyampaikan bahwa penyakit refluks gastroesofagus atau GERD dapat menjadi cikal bakal dari kanker esofagus.
“GERD tidak boleh disepelekan, karena apabila dibiarkan lama-lama asam lambung naik ke esofagus, yang bukan tempatnya, dan akan mengakibatkan kerusakan sel pada kerongkongan yang disebut penyakit Barrett’s esofagus, yang merupakan cikal bakal dari kanker esofagus,” kata dr. Elisabeth.
Melansir Antara pada Rabu (30/8/2023), ia menjelaskan bahwa GERD, merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan, dan memiliki gejala karakteristik yang membedakannya dari masalah lambung lainnya, yaitu timbulnya sensasi terbakar di bagian belakang dada.
Selain itu, ia melanjutkan, GERD dapat menyebabkan lidah terasa pahit, telinga berdenging, serta perut terasa begah.
“Yang paling khas adalah pasien GERD terbangun tengah malam karena merasa ada asam lambung yang naik ke kerongkongan,” katanya.
Menurut Elisabeth, GERD dapat dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya kebiasaan minum kopi berlebihan, merokok, minum alkohol, serta banyak mengkonsumsi makanan instan.
Selain itu, dia mengatakan, penyakit seperti obesitas dan diabetes melitus juga dapat memicu penyakit GERD.
Elisabeth merujuk pada hasil survei yang mengindikasikan bahwa sebanyak 57 persen penduduk Indonesia pernah mengalami gejala GERD.
Dia menghimbau orang yang mengalami gejala GERD segera memeriksakan diri ke dokter agar gangguan kesehatannya tidak menjadi parah. (ant/dvn/saf/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
