KBRI Gelar Festival Indonesia Pertama di Kazakhstan

Kedutaan Besar RI (KBRI) menggelar Indonesia Summer Festival dalam rangka mempromosikan beragam budaya dan potensi Indonesia kepada masyarakat Kazakhstan di Astana, Kazakhstan pada akhir pekan lalu.

Festival yang baru pertama kali diadakan pihak KBRI Astana tersebut diselenggarakan dalam rangka merayakan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dangan Kazakhstan serta peringatan 25 tahun usia Astana sebagai ibu kota Kazakhstan, Senin (17/7/2023), dilansir Antara.

Fadjroel Rachman Duta Besar RI untuk Kazakhstan mengatakan, Indonesia Summer Festival merupakan salah satu bentuk dialog kebudayaan antara Indonesia dan Kazakhstan.

Kegiatan itu sekaligus untuk memperkuat diplomasi pendidikan, seni budaya, serta olahraga, khususnya pencak silat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Kazakhstan National Academy of Choreography.

Fadjroel menambahkan, kegiatan tersebut juga merupakan bentuk diplomasi ekonomi dengan menghadirkan hampir 100 jenis produk Indonesia, seperti makanan, makanan ringan tradisional, minuman, perhiasan, kopi, teh, dan batik.

Kegiatan yang dilaksanakan mencakup pertemuan bisnis, pameran produk dan masakan Indonesia, pertunjukan musik dan tari, serta promosi kampus, yang diselenggarakan pada 14 hingga 16 Juli di Pusat Budaya Indonesia yang ada di Astana.

Salah satu warga Indonesia yang mengambil bagian dalam festival tersebut adalah Ainun, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Sekatup Sari Indonesia Bontang yang merupakan binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kalimantan Timur.

“Acaranya sangat bagus, bisa bertemu langsung dengan buyer, termasuk bertemu para importir besar. Mereka sangat tertarik dan sudah memberikan penawaran,” ujarnya.

Sementara itu, Bektas Medgatov pengusaha Kazakhstan yang menjadi distributor salah satu produk makanan Indonesia menganggap, acara tersebut sangat strategis untuk kemajuan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kazakhstan.

“Semua produk yang dipamerkan potensial untuk pasar Kazakhstan,” katanya. (ant/fra/iss)