Minggu, 28 April 2024

Pasien Operasi Jantung Disarankan tak Angkat Beban Berat

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Pixabay

Dokter menyarankan pasien yang telah menjalani operasi jantung untuk tidak mengangkat beban berat untuk menghindari cedera.

“Setelah operasi kami tidak menyarankan untuk mengangkat beban, kalau angkat beban jangan (setinggi) lewat di atas mata,” kata dr. Kevin Priyanto Sp.KFR Dokter spesialis fisik dan rehabilitasi medis dilansir Antara.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI) ini mengatakan, saat operasi jantung, dokter akan memotong tulang dada yang tersambung dengan tulang selangka (collar bone).

Efek dari operasi pada tulang dada yang tersambung dengan collar bone akan berpengaruh terhadap kegiatan yang memerlukan pergerakan dari tulang tersebut.

Seperti kegiatan menulis, memeluk, dan mengangkat bahu hingga atas mata. Akibatnya, pasien akan merasakan sakit di bahu jika tidak berhati-hati menjalankan kegiatan seperti itu.

Mengangkat beban di atas 2,5 kg memakai satu tangan, aktivitas menarik barang dari atas dengan satu tangan, berkendara sendiri dan mengambil barang dari belakang juga disarankan untuk dihindari oleh pasien pascaoperasi jantung untuk menghindari cedera lebih lanjut.

“Hal-hal ini yang harus dicegah, termasuk angkat galon juga tidak disarankan,” tegas Kevin.

Kevin juga menyarankan, pasien yang akan melakukan operasi jantung sebaiknya melatih otot dada dengan latihan pernapasan.

Latihan ini perlu agar dada bisa mengembang, sehingga setelah operasi otot dada masih cukup kuat untuk mendukung aktivitas.

Hindari juga latihan kardio yang berat karena jantung belum cukup kuat pascaoperasi sehingga keluhan nyeri dada, cepat lelah, dan sesak napas bisa diminimalisir. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs