Jumat, 1 November 2024

Manfaat Tidur Singkat Bagi Kesehatan Selama Ikuti Arus Mudik dan Balik

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi mudik menggunakan mobil pribadi. Foto: Bram suarasurabaya.net

Dokter (dr.) Ngabila Salama Praktisi Kesehatan Masyarakat mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama mengikuti arus mudik dan balik Lebaran 2024.

“Power nap atau tidur sekitar 15 hingga 30 menit berkhasiat untuk menambah energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat,” kata Ngabila melalui pesan singkat yang dikutip Antara, Sabtu (13/4/2024).

Ngabila yang kini menjabat sebagai Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta, mengatakan bahwa tidur singkat perlu dioptimalkan para pengemudi selama berkunjung ke rest area, terutama di siang hari antara pukul 13.00 sampai 15.00 atau malam hari.

Selain itu, ada banyak sekali manfaat tidur singkat bagi masyarakat yang mengemudi kendaraan. Beberapa di antaranya seperti meningkatkan kemampuan fokus dan berkonsentrasi, mengurangi rasa lelah, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati dan melancarkan proses pelepasan hormon.

Tidur singkat yang diklaimnya memiliki manfaat yang berbeda dengan tidur siang, turut membantu tubuh mengalami proses perbaikan otot dan jaringan syaraf, menjaga kinerja otak hingga meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.

Kemudian, bagi anda yang ingin melakukan tidur singkat, dapat memastikan tempat yang akan digunakan untuk tidur atau suasana mobil dalam kondisi yang sepi, sejuk dan gelap. Jika ruangan terlalu terang, gunakan masker atau penutup mata.

“Anda juga perlu menghindari tidur setelah makan dan mematikan notifikasi perangkat elektronik agar tidak terdistraksi untuk menciptakan tidur singkat yang berkualitas. Cara lainnya yakni memposisikan tubuh dalam kondisi senyaman mungkin, tarik napas dalam-dalam atau berzikir,” kata Ngabila.

Meski demikian, tidur singkat menurut dokter hanya membawa seseorang memasuki fase siklus tidur pertama hingga kedua. Belum masuk fase tiga yakni tubuh mengalami tidur nyenyak dan fase empat yang disebut fase lengkap atau rapid eye movement (REM).

“Pada tahapan tidur yang kedua, otot menjadi lebih rileks dan fungsi tubuh melambat. Sementara itu, tahap REM akan membuat otot tubuh lumpuh sementara,” katanya.

Sementara itu, Ngabila turut mengingatkan kepada pemudik karena waktu singgah di rest area dibatasi hanya sekitar 30 menit guna mencegah terjadinya penumpukan, maka pemudik diminta usahakan waktu tersebut untuk melakukan kebutuhan yang paling mendesak misalnya ke kamar kecil, membeli makanan atau minuman, berjalan kaki atau meregangkan badan selama 10-15 menit bagi pengemudi dan tidak ada yang menggantikan.

Waktu tersebut juga dapat digunakan untuk tidur berkualitas selama 15 atau 30 menit.

Lebih lanjut, Ngabila mengingatkan kepada pengemudi agar menghindari minuman manis seperti kopi, teh dan minuman berenergi atau minuman kemasan karena tidak baik untuk kesehatan utamanya kesehatan jantung dan memiliki kadar gula yang tinggi.

“Jangan memaksakan diri, keselamatan adalah yang utama jika sangat mengantuk, beristirahat sejenak sampai kantuk hilang dan lanjutkan perjalanan dengan berhati-hati,” ucapnya. (ant/sya/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs