Jumat, 10 Mei 2024

Puncak Peringatan Hari Tari Sedunia Dibumbui Lawakan Khas Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tari K-Tiga karya Sandidhea Cahyo Narpati yang dipadukan dengan seni teater dalam main performance Exhibition Dance di Gedung Balai Budaya, Sabtu (27/4/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya kembali menggelar Dance Exhibition, Sabtu (27/4/2024), di Gedung Balai Budaya yang dipenuhi dengan gelak tawa dari penonton.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeringati Hari Tari Sedunia pada tanggal 29 April mendatang.

Pantauan suarasurabaya.net pengunjung telah memadati kursi penonton sejak pukul 18.00 WIB. Main performance dalam gelaran Exhibition Dance dimulai pada pukul 19.00 WIB yang dibuka dengan Tari Shadow of the Horse dari Dimar Dance Theatre (DDT).

Tari Shadow of the Horse dari Dimar Dance Theatre (DDT) sebagai pembuka dalam main performance Exhibition Dance di Gedung Balai Budaya, Sabtu (27/4/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net

Selanjutnya, ada Tari K-Tiga karya Sandidhea Cahyo Narpati. Selama pertunjukan, aula Gedung Balai Budaya dipenuhi gelak tawa penonton yang melihat tingkah laku para penari. Penampilan ini mengombinasikan antara seni tari dan teater, serta dibumbui lawakan khas Surabaya.

Terakhir, pertunjukan ditutup dengan Tari Silo karya Hari Ghulur yang terinspirasi kegiatan tahlil sebagai ritual keagamaan.

Para penampil tari berjejer usai acara main performance Exhibition Dance di Gedung Balai Budaya, Sabtu (27/4/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net

Diberitakan sebelumnya, Exhibition Dance ini sudah dimulai sejak pukul 15.30 WIB di halaman Alun-alun Surabaya dengan menampilkan sembilan ragam tari tradisional hingga moderen. Lalu, pukul 19.00 penonton digiring masuk ke Gedung Balai Budaya untuk menyaksikan main performance Hari Tani Sedunia.

Sri Mulyani Pimpinan Pusat Olah Seni Budaya Mulyo Joyo Enterprise mengatakan, melalui acara ini para pelaku seni, khususnya di bidang tari dapat lebih menunjukkan kreatifitasnya, serta inovasi-inovasi dalam penciptaan karyanya.

“Apalagi memang perlu adanya pendukung dari pemerintah dalam pelestarian itu, karena kalau gak seni budaya kita akan punah. Melalui acara ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendukung seni budaya, khususnya di bidang tari untuk mendukung kemajuan budaya bangsa indonesia,” pungkasnya. (azw/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version