Rabu, 29 Oktober 2025

10 Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Hipertensi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, cobalah untuk membatasi makanan yang tinggi garam, gula tambahan, dan lemak tidak sehat. Foto: Health

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dikendalikan melalui gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan memperhatikan pola makan.

Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, gula tambahan, serta lemak tidak sehat sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat dicegah untuk penyakit kardiovaskular. Kondisi ini juga berkaitan dengan gangguan kesehatan serius lainnya, seperti stroke dan penyakit ginjal kronis.

Dilansir dari laman Health pada Rabu (29/10/2025), berikut sepuluh jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari untuk membantu mengontrol tekanan darah.

1. Makanan Asin
Terlalu banyak natrium dapat membuat tubuh menahan air, meningkatkan volume darah, dan menambah tekanan pada dinding arteri. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.

Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020–2025 merekomendasikan agar orang dewasa membatasi asupan natrium hingga 2.300 miligram per hari atau kurang.

Contoh makanan asin antara lain sup kalengan, bumbu instan, daging olahan, makanan ringan kemasan, dan pizza.

2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Lemak jenuh berkontribusi pada penumpukan plak di arteri yang dapat mempersempit aliran darah dan meningkatkan tekanan darah. Pedoman diet menyarankan agar asupan lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen dari total kalori harian.

Makanan tinggi lemak jenuh meliputi saus berbahan dasar krim, potongan daging berlemak, makanan gorengan, produk susu penuh lemak, dan daging olahan.

3. Makanan Tinggi Gula Tambahan
Konsumsi gula tambahan dalam jangka panjang dapat meningkatkan lemak perut, yang merupakan salah satu faktor risiko hipertensi.

Asupan gula berlebih juga dapat memicu lonjakan kadar gula darah dan menurunkan kesehatan jantung.
Disarankan untuk membatasi gula tambahan hingga kurang dari 10 persen dari total kalori harian.

Contoh makanan tinggi gula tambahan: kue manis, permen, buah kalengan dalam sirup, yogurt manis, dan sirup.

4. Minuman Manis
Minuman bergula, seperti soda dan minuman energi, dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan resistensi insulin yang berujung pada peningkatan tekanan darah.

Contohnya termasuk minuman energi, soda, minuman olahraga, kopi manis, dan es teh manis.

5. Alkohol
Meskipun alkohol dapat menurunkan tekanan darah sementara, konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Alkohol juga dapat memicu kenaikan berat badan dan berinteraksi dengan obat tekanan darah.

Contoh minuman beralkohol: bir, koktail, minuman bersoda keras, minuman keras, dan anggur.

6. Makanan Beku Olahan
Makanan beku praktis namun sering mengandung natrium, lemak, dan gula dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Contoh: kentang goreng beku, lasagna beku, pizza beku, pai panci beku, dan makanan siap saji beku.

7. Makanan Tinggi Kolesterol
Makanan berkolesterol tinggi dapat memicu penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), mempersempit pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah.

Contoh: mentega, daging sapi berlemak, bacon, sosis, keju, jeroan, dan kerang.

8. Makanan Cepat Saji Tinggi Lemak
Fast food sering mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kolesterol tinggi. Kandungan natriumnya yang tinggi juga memengaruhi tekanan darah.

Contoh: kentang goreng, ayam goreng, ikan goreng, hamburger, dan pizza.

9. Bumbu dan Saus Siap Pakai
Bumbu seperti saus tomat, saus teriyaki, dan kecap sering kali mengandung banyak natrium dan gula tambahan. Penggunaan berlebihan tanpa disadari dapat meningkatkan asupan garam harian.

Contoh: saus barbeku, saus tomat, mustard, kecap, saus teriyaki, vinaigrette, dan saus krim.

10. Makanan Ringan Olahan atau Kemasan
Camilan olahan umumnya tinggi natrium, gula, dan lemak tidak sehat, tetapi rendah nutrisi. Akibatnya, makanan ini tidak mengenyangkan dan dapat mendorong konsumsi berlebih.

Contoh: batangan permen, camilan rasa keju, kue kering kemasan, keripik kentang, pretzel, popcorn kemasan, dan campuran makanan ringan.

(saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Rabu, 29 Oktober 2025
32o
Kurs