Kopi sudah lama dikenal sebagai minuman yang mampu meningkatkan energi dan fokus mental. Jika diminum dengan bijak, kopi juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.
Senyawa alami dalam kopi dapat membantu menurunkan risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2, Parkinson, dan beberapa jenis kanker.
Namun, tidak semua kopi memberikan manfaat yang sama. Cara Anda memilih biji, memanggang, hingga menambahkan bahan pelengkap sangat memengaruhi nilai gizinya.
Dilansir dari Health, berikut sembilan langkah sederhana untuk menikmati kopi yang lebih sehat tanpa kehilangan kenikmatannya.
1. Pilih Sangrai Ringan untuk Antioksidan Lebih Tinggi
Proses pemanggangan berpengaruh besar terhadap kandungan nutrisi kopi. Semakin lama biji dipanggang, semakin banyak senyawa bermanfaat yang hilang.
Kopi dengan sangrai ringan cenderung mengandung lebih banyak antioksidan yang berfungsi melawan peradangan dan melindungi sel dari kerusakan. Selain itu, jenis ini juga memiliki kadar akrilamida yang lebih rendah — senyawa yang bisa berdampak negatif bila dikonsumsi berlebihan.
2. Gunakan Biji Kopi Berkualitas dan Organik
Secangkir kopi sehat berawal dari bijinya. Biji kopi organik ditanam tanpa pestisida dan bahan kimia berbahaya, sehingga kandungan antioksidannya lebih terjaga.
Selain lebih ramah lingkungan, biji kopi berkualitas juga menawarkan cita rasa yang lebih kaya dan lembut.
3. Seduh Menggunakan Filter Kertas
Cara menyeduh turut menentukan manfaat kesehatan kopi. Penelitian menunjukkan, kopi yang diseduh dengan filter kertas lebih sehat dibanding tanpa filter.
Filter kertas mampu menyaring senyawa cafestol dan kahweol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Tambahkan Rempah untuk Rasa dan Khasiat Tambahan
Kayu manis, kunyit, dan pala bukan hanya memperkaya rasa kopi, tetapi juga menambah manfaat kesehatan.
Kayu manis dapat mendukung fungsi otak dan menjaga kesehatan jantung, sementara kunyit terkenal dengan sifat antioksidan dan antiinflamasinya. Sedangkan pala dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol.
5. Kurangi atau Hindari Gula Tambahan
Gula berlebih dapat meniadakan manfaat kopi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, serta gangguan metabolisme. Pedoman gizi menyarankan asupan gula tambahan tidak lebih dari 10 persen total kalori harian.
Cobalah mengganti gula dengan rempah alami seperti kayu manis untuk rasa manis alami tanpa efek samping.
6. Hindari Krimer Buatan
Banyak krimer non-susu mengandung gula tambahan dan lemak jenuh dari minyak nabati olahan. Kandungan ini dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Pilih alternatif yang lebih alami seperti susu sapi rendah lemak, susu almon, atau sedikit santan untuk rasa lembut yang tetap sehat.
7. Tambahkan Minyak MCT untuk Energi Cepat
Minyak trigliserida rantai menengah (MCT) dikenal sebagai sumber energi instan bagi tubuh dan otak. Tambahan sedikit minyak MCT — yang banyak ditemukan dalam minyak kelapa — dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan rasa kenyang lebih lama, terutama bagi yang menjalani pola makan rendah karbohidrat.
8. Coba Cold Brew
Kopi Cold Brew memiliki keasaman yang lebih rendah dibanding kopi panas, sehingga lebih ramah bagi sistem pencernaan.
Selain itu, proses ekstraksi dingin dapat menghasilkan rasa yang lebih halus dan lembut tanpa mengorbankan aroma khas kopi.
9. Batasi Konsumsi Harian Anda
Meski kopi bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur atau detak jantung meningkat.
Batas aman bagi orang dewasa sehat adalah sekitar 400 miligram kafein per hari — setara dengan empat cangkir kopi ukuran 8 ons.
Memilih porsi yang lebih kecil juga membantu mengurangi penggunaan gula dan krim tambahan.
Dengan memilih bahan, metode seduh, dan tambahan yang tepat, Anda bisa menikmati kopi yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. (saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
