Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius yang berpotensi mengancam jiwa, seperti penyakit jantung dan stroke. Karena itu, menjaga tekanan darah tetap dalam kisaran sehat menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu cara mudah dan efektif untuk membantu mencegah serta mengelola tekanan darah tinggi adalah dengan berjalan kaki secara rutin.
Mengapa Berjalan Kaki Baik untuk Tekanan Darah?
Dilansir dari Health, berjalan dengan intensitas sedang dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Aktivitas ini tergolong intensitas sedang ketika detak jantung meningkat, napas sedikit lebih berat dari biasanya, namun Anda masih dapat berbicara sambil berjalan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat memperbaiki elastisitas arteri, yang berperan penting dalam meningkatkan fungsi sistem peredaran darah.
Aktivitas ini juga terbukti menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon stres yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Meskipun olahraga dapat memicu kenaikan kortisol sementara, para peneliti menemukan bahwa berjalan secara teratur dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat menimbulkan respons adaptif terhadap stres, sehingga kadar hormon tersebut menurun seiring waktu.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Sebagai informasi, seseorang dikategorikan hipertensi jika tekanan darah sistoliknya melebihi 140 mmHg atau tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg.
Baik untuk menjaga tekanan darah tetap stabil maupun menurunkannya, berjalan kaki setiap hari bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung.
Berapa Lama Harus Berjalan untuk Mendapatkan Manfaatnya?
American Heart Association merekomendasikan aktivitas fisik intensitas sedang selama minimal 150 menit per minggu, atau sekitar 2,5 jam.
Kebanyakan orang membaginya menjadi sesi 30 menit selama lima hari dalam seminggu. Namun, menurut Gina Lundberg Direktur Klinik Emory Women’s Heart Center dan profesor kedokteran di Emory University School of Medicine, durasi tersebut juga bisa disesuaikan, misalnya 50 menit tiga kali seminggu.
Berjalan kaki termasuk bentuk olahraga yang mudah dilakukan, meningkatkan energi, fokus, serta kualitas tidur. Aktivitas ini juga membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
Asosiasi Jantung Amerika juga menegaskan bahwa semua jenis aktivitas fisik bermanfaat untuk tekanan darah. Namun, berjalan kaki adalah bentuk latihan paling sederhana dan mudah dilakukan oleh siapa pun. (saf/iss)






