Kulit bawang sering dibuang sebelum sayuran ini dimasak, namun hal ini berarti Anda melewatkan sejumlah manfaat kesehatan.
Menurut Erin Palinski-Wade ahli diet dan penulis berbasis di New Jersey, kulit bawang merupakan sumber nutrisi anti-inflamasi yang baik.
“Kulit luar bawang bombay memiliki kandungan nutrisi jauh lebih tinggi dibanding lapisan dalamnya,” ujarnya dilansir dari Health.
Berikut ini yang perlu Anda ketahui tentang kulit bawang dan cara menggunakannya dalam masakan.
Apa Isi Kulit Bawang?
Bawang kuning, merah, dan putih memiliki lapisan tipis berwarna cerah di bagian atas. Meskipun sering dibuang, kulit sayuran dan buah mengandung senyawa bioaktif, antioksidan, dan nutrisi lainnya.
Menurut Megan Meyer peneliti imunologi nutrisi dari North Carolina, kulit bawang kaya serat, mineral seperti kalsium dan seng, serta flavonoid. Palinski-Wade menambahkan, kulit bawang juga mengandung vitamin A, C, dan E.
Mengapa Menambahkan Kulit Bawang ke Masakan?
1. Sumber Antioksidan
Kulit bawang merah kaya akan flavonoid antosianin, sementara bawang lainnya mengandung quercetin.
Kedua senyawa ini membantu melawan radikal bebas, mendukung kesehatan jantung, menekan peradangan, dan menurunkan risiko kanker, diabetes, serta penyakit kronis lainnya.
Bubuk kulit bawang bahkan bisa mengandung lebih dari selusin kali quercetin dibanding lapisan dalam bawang.
Penelitian juga menunjukkan ekstrak kulit bawang berpotensi memiliki sifat antimikroba dan neuroprotektif, serta membantu melindungi dari beberapa jenis kanker, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, dan disfungsi ereksi.
2. Membantu Memenuhi Kebutuhan Serat
Kulit bawang memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibanding lapisan dalamnya. Diet tinggi serat berhubungan dengan pencernaan lebih baik, gula darah stabil, kolesterol rendah, pencegahan kanker, dan rasa kenyang lebih lama.
3. Mengurangi Sampah Makanan
Menggunakan kulit bawang membantu mengurangi limbah makanan. Di beberapa negara, diperkirakan 300–500 kilogram kulit bawang dibuang setiap hari.
Di AS, sekitar 30–40 persen persediaan makanan terbuang sia-sia. Kulit bawang juga telah digunakan dalam makanan olahan, seperti pasta dan roti, untuk meningkatkan nilai gizi.
Efek Samping dan Perhatian
Kulit bawang aman digunakan dalam jumlah kecil, tetapi tidak disarankan dimakan mentah karena sulit dikunyah dan dapat menimbulkan risiko tersedak. Mereka juga lebih sulit dicerna, terutama bagi orang dengan perut sensitif atau sindrom iritasi usus besar.
Selain itu, residu pestisida bisa menempel pada kulit bawang. Pilih bawang organik atau cuci kulit hingga bersih. Praktikkan penanganan makanan yang aman: bersihkan, pisahkan, masak, dan simpan dengan benar.
Cara Memasak dengan Kulit Bawang
Beberapa cara mudah memanfaatkan kulit bawang:
– Tambahkan ke kaldu sayuran atau ayam untuk menambah rasa.
– Rebus kulit bawang dalam sup atau semur, kemudian saring sebelum disajikan.
– Keringkan dan giling menjadi bubuk halus untuk digunakan sebagai bumbu atau campuran dalam kue dan biskuit.
Tips memasak:
– Cuci bawang beserta kulitnya hingga bersih untuk menghilangkan kotoran atau residu.
– Gunakan kulit segar dan tidak rusak.
– Memanggang atau membakar kulit sebentar dapat meningkatkan rasa dan warna.
– Hindari kulit yang berjamur, menghitam, atau rusak.
(saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
